REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, aktivitas masyarakat di rumah kembali mengalami kenaikan. Kenaikan itu terjadi di tengah kasus Covid-19 yang mengalami peningkatan signifikan beberapa waktu terakhir, terutama akibat merebaknya varian Omicron.
Menurut data Google Mobility Covid-19 diolah Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan, aktivitas masyarakat di rumah naik 9,23 persen dibandingkan periode sebelum pandemi. Angka itu mengalami kenaikan dari bulan Januari sebesar 5,26 persen.
Sebelumnya, angka persentase aktivitas di rumah secara konsisten turun dari Agustus sebesar 9,68 persen hinga Desember 4,58 persen.
"Di bulan Februari, semakin banyak masyarakat yang tinggal (berdiam diri) di rumah. Tentu saja ini (dampaknya) akan terlihat pada aktivitas di luar rumah," kata Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Setianto, dalam konferensi pers, Selasa (1/3/2022).
Mobilitas masyarakat di tempat perdagangan ritel dan rekreasi selama Februari 2022 tercatat hanya 3,68 persen, turun dari bulan sebelumnya 7,45 persen. Begitu pula di tempat belanja kebutuhan sehari-hari yang tercatat 25,23 persen, menurun dari bulan Januari 27,55 persen.
Sementara itu, untuk di kegiatan di taman hanya 4,86 persen, turun signifikan dari bulan sebelumnya 10,94 persen.
Adapun, di tempat transit dan tempat kerja juga mengalami penurunan aktivitas. BPS mencatat, aktivitas di tempat transit yakni minus 24,05 persen, lebih kecil dari bulan sebelumnya 12,65 persen. Sementara di tempat kerja minus 5,83 persen, turun dari bulan Januari minus 1,86 persen.