Selasa 01 Mar 2022 15:51 WIB

Jabar Optimis Kasus Covid-19 di Maret Ini Melewati Puncaknya

Penting bagi masyarakat agar tetap menjaga protokol kesehatannya.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Agus Yulianto
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Foto: ANTARA/Fakhri Hermansyah
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemprov Jabar optimistis penyebaran kasus Covid 19 Maret ini mulai melewati puncaknya. Menurut Gubernur Jabar Ridwan Kamil, kasus Covid-19 di wilayahnya terus turun.

"Alhamdulillah setelah berhari-hari ranking satu (kasus Covid) kemarin sudah turun. Terakhir kemarin di 3.000 sekian setelah sebelumnya belasan ribu. Feeling kita, kalau perhitungan matematis, itu tren turun kita akan sangat baik," ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil, di acara Peresmian Jalan Jembatan Layang Pasupati menjadi Mochtar Kusumatmadja, Selasa (1/3/2022).

Emil menilai, yang penting masyarakat tetap menjaga protokol kesehatannya (Prokesnya) saja. 

"Kemudian, BOR kita monitor sangat terkendali diangka sekitar 30 persen," katanya.

Terkait wacana endemi, kata dia, endemi artinya penyakit tidak hilang. Jadi, orang tidak perlu lagi panik seperti pandemi. 

"Seperti kalau Anda semua kena kayak flu kan tinggal makan obat, istirahat, dua tiga hari sembuh. Nah Covid nanti akan begitu, karena omicron tingkat fatalitasnya hanya dua kali lipat dari flu. Kalau delta 13 kali lipat, makanya yang fatal meninggal banyak," paparnya.

Menurut Emil, kalau kasus omicron sekarang dua tiga hari juga sudah dinyatakan banyak yang sembuh. Selain itu, 96 persen dirawat di rumah dan rata-rata 3-4 hari sembuh. 

"Itu lah fase endemi, artinya tinggal momen proklamasinya kapan. Kalau sudah proklamasi kita tidak usah pakai masker lagi berarti Covid sudah sama kayak flu. Tidak hilang tapi jadi penyakit yang tidak bikin panik dan tidak fatal," paparnya.

Saat ini, kata dia, koordinasi dan rapat rutin terus dilakukan. Urusan Covid 19 ini, pihaknya harus satu komando. "Apapun kebijakan pusat pasti akan kita tindaklanjuti," katanya.

Sementara menurut Ketua Harian Satgas Covid 19 Jabar Dewi Sartika, Maret ini kasus Covid 19 di Jabar memang turun. Jadi, di awal Maret ini diharapkan penyebaran Covid 19 di Jabar sudah melebihi puncaknya.

"Mulai landai insya Allah, sudah mulai landai sangat landai. Karena Jabar sekarang kasus juga tinggal 3 ribuan yaa," kata Dewi.

Kemudian, kata dia, BOR juga menurun apalagi kalau dibandingkan dengan maksimal tempat tidur yang disiapin untuk delta. 

"Itu kita (BOR) cuma di bawah 30 persen.  Sejumlah daerah sudah menyatakan endemi kita nggu dulu Pa menteri karena kan kebijakan kesehatan pandemi jadi endemi itu adalah urusan pusat," katanya. 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement