REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Fintech pinjaman online syariah, ALAMI menyalurkan pembiayaan Rp 1,25 triliun pada 2021. CEO ALAMI, Dima Djani mengatakan, jumlah tersebut naik hampir enam kali lipat dibandingkan 2020.
"Semua pembiayaan dilakukan pada sektor produktif ke lebih dari 10 ribu penyaluran," kata dia kepada Republika, Selasa (1/3/2022).
Pada 2022, Dima mengatakan, ALAMI menargetkan bisa menyalurkan Rp 4 triliun ke sektor yang memberikan dampak sosial ke masyarakat seperti kesehatan, logistik, agrikultur, dan aquakultur. Strateginya dengan tetap fokus pada UMKM dan bermitra dengan banyak ekosistem.
ALAMI telah menjalin kemitraan dengan sejumlah ekosistem komunitas, salah satunya efishery dan agree yang sudah berjalan. Pada tahun ini, ada beberapa kolaborasi ekosistem yang sedang dalam diskusi. "Ada beberapa sedang diskusi," katanya.
Dengan tingkat penyaluran pembiayaan yang semakin masif, basis lender atau pemberi pinjaman juga semakin kuat. Dima mengatakan porsi lender retail atau individu dan institusi terus berkembang.
Hingga saat ini, tercatat hampir 80 ribu lender di ALAMI. Jumlah tersebut menempati sekitar 10 persen dari total pemberi pinjaman P2P di Indonesia. Sementara untuk institusi, Dima mengatakan ALAMI sedang fokus pada Bank Pembiayaan Rakyat Syariah.