Selasa 01 Mar 2022 16:19 WIB

Pamdal Tewas Kecelakaan di Jakpus, Polisi Buru Penabrak

Korban sempat dilarikan ke RSCM tapi nyawa korban tak tertolong dan meninggal dunia.

Rep: Ali Mansur/ Red: Agus Yulianto
Wakil Wali Kota Jakarta Pusat (Wawalkot Jakpus,) Irwandi membenarkan korban yang meninggal dunia itu merupakan Pegawai Penyedia Jasa Lainnya Orang Perorangan bagian pengamanan dalam (pamdal).
Foto: Dok Pemkot Jakpus
Wakil Wali Kota Jakarta Pusat (Wawalkot Jakpus,) Irwandi membenarkan korban yang meninggal dunia itu merupakan Pegawai Penyedia Jasa Lainnya Orang Perorangan bagian pengamanan dalam (pamdal).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seorang pegawai Pamdal bernama Shally Rahayu meninggal dunia setelah sepeda motor yang ditumpangi mengalami kecelakaan di Jalan Letjen Suprapto, Jakarta Pusat, Senin (28/2) malam. Hingga saat ini pihak kepolisian masih memburu penabraknya.

Kasat Lantas Wilayah Jakarta Pusat, Kompol Purwanta, saat kejadian korban Shally tengah berboncengan dengan DH (43). Korban melaju dari arah barat ke timur di jalan Letjen Suprapto, Jakarta Pusat. Kemudian sepeda motor DH bergerak ke samping sesampai di dekat Warung Mie Aceh. Kecelakaan lalu lintas tak terhindarkan.

"Terjadi serempetan dengan kendaraan lain yang nomor polisi (nopol) dan identitas pengemudi belum diketahui," kata dia dalam keterangan tertulis, Selasa (1/3).

Menurut Purwanta, diduga kecelakaan itu terjadi akibat DH kurang berhati-hati ketika mengemudikan kendaraannya. Dalam hal ini, DH tidak melihat kanan, kiri, dan belakang pada saat ingin pindah jalur. "Korban tidak mengamati situasi lalu lintas di samping kiri dan belakang saat berpidah jalur," kata Purwanta.

Kata Purwanta, akibat kecelakaan itu Shally Rahayu mengalami luka parah pada bagian kepala. Korban sempat dilarikan ke RSCM. Sayangnya, nyawa korban tak tertolong dan meninggal dunia. "Iya benar korban meninggal dunia di rumah sakit," terang Purwanta.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Jakarta Pusat Irwandi membenarkan korban yang meninggal dunia itu merupakan Pegawai Penyedia Jasa Lainnya Orang Perorangan bagian pengamanan dalam (pamdal). Bahkan, kata dia, korban pernah menjadi sekretarisnya. Karena itu, ia mendesak kepolisian segera menangkap pemotor yang menabrak korban.

"Kita harapkan nanti kita minta pada Polsek setempat, Polsek Cempaka Putih, kalau ada CCTV kita minta CCTV-nya," tutur Irwandi. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement