REPUBLIKA.CO.ID,YERUSALEM -- Pasukan Israel menyerang seorang gadis Palestina di Yerusalem Timur yang diduduki, Senin (28/2). Hal ini terjadi selama festival keagamaan yang menandai perjalanan Nabi Muhammad ke surga.
Sebuah rekaman video dibagikan oleh jurnalis lokal, Baraah Abo Ramouz. Tujuannya untuk menunjukkan serangan yang dilakukan pasukan Israel.
Dalam video tersebut, terlihat mereka menyerang dan menendang anak di bawah umur yang tidak disebutkan namanya di alun-alun Gerbang Damaskus, tempat tentara Israel berkumpul untuk membubarkan kerumunan Palestina.
Dilansir di Middle East Eye, Selasa (1/3), video lain yang diterbitkan oleh kantor berita Palestina Wafa menunjukkan pasukan Israel mendorong kepala seorang pria Palestina ke trotoar. Mereka juga menempatkan lutut di leher pria ini sebelum menangkapnya.
Menurut media Wafa, dua orang ditangkap dan sekitar 31 orang terluka. Pasukan Israel menggunakan air sigung, granat kejut dan peluru berlapis karet untuk membubarkan warga Palestina.
Diketahui, orang-orang Palestina berkumpul di Kota Tua untuk menandai al-Isra wal-Miraj. Di hari itu, umat Islam percaya Nabi Muhammad mengunjungi Masjid al-Aqsa dari Makkah selama perjalanan malam dan kemudian naik ke surga.
Ribuan orang merayakan festival, yang jatuh hampir satu bulan sebelum awal bulan Ramadhan. Hampir 90.000 warga Palestina melakukan perjalanan dari kota-kota di Tepi Barat yang diduduki dan di dalam Israel, untuk merayakan hari di Masjid al-Aqsa, menurut Wafa.
Kantor berita Palestina melaporkan penangkapan terjadi setelah pengintai Palestina mendekati Gerbang Damaskus, sambil menyanyikan lagu-lagu religi.
Seorang anggota gerakan Fatah di Yerusalem, Ahed al-Rishq, mengatakan pendudukan Israel tidak menyukai perayaan Palestina. Sehingga, mereka menindas orang-orang di Gerbang Damaskus, melukai dan menangkap beberapa dari mereka.
"Terlepas dari semua serangan ini, orang-orang Palestina di Yerusalem tetap bersikukuh mengadakan perayaan nasional dan keagamaan. Yerusalem adalah milik kita, dan al-Aqsa adalah milik kita," ujarnya.
Israel secara ilegal mencaplok Yerusalem Timur pada tahun 1967 dan menganggap semua kota sebagai ibu kotanya. Palestina ingin Yerusalem Timur menjadi ibu kota negara yang ingin mereka dirikan di Tepi Barat dan Jalur Gaza yang diduduki Israel.
Sumber
https://www.middleeasteye.net/news/israel-palestine-jerusalem-girl-dragged-kicked-muslim-festival