Rabu 02 Mar 2022 01:15 WIB

Jenis Makanan yang Perlu Dihindari Menurut Dokter Jantung

Dokter jantung merekomendasikan keseimbangan dalam asupan makanan sehari-hari.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Reiny Dwinanda
Makanan sehat (ilustrasi). Menurut dokter jantung, sebetulnya, tidak ada makanan yang akan menyelamatkan hidup seseorang dan tidak ada yang benar-benar mematikan. Semuanya tentang keseimbangan.
Foto: Flickr
Makanan sehat (ilustrasi). Menurut dokter jantung, sebetulnya, tidak ada makanan yang akan menyelamatkan hidup seseorang dan tidak ada yang benar-benar mematikan. Semuanya tentang keseimbangan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyakit kardiovaskular merupakan salah satu penyebab kematian banyak orang di seluruh dunia. Untuk mencegah seseorang mengidap penyakit jantung, salah satu cara utama adalah menerapkan pola makan sehat.

"Jika Anda pergi ke bagian dunia yang belum terpapar gaya hidup Barat (gaya hidup sedenter dan makan makanan olahan), insiden penyakit jantung sangat terbatas," ujar Andrew Freeman selaku direktur pencegahan kardiovaskular dan kebugaran di National Jewish Health, Denver, Colorado, Amerika Serikat.

Demi kondisi kesehatan yang optimal, pengaturan pola makan dan memilah apa yang disantap sangat krusial. Namun, tidak selalu mungkin untuk menghilangkan makanan tertentu dari menu harian, sehingga kontrol moderasi dan porsi adalah kunci.

Profesor kedokteran kardiovaskular dan pendiri Women's Heart Clinic di Mayo Clinic, Rochester, Minnesota, Sharonne Hayes, menyatakan bahwa tidak ada makanan yang akan menyelamatkan hidup seseorang dan tidak ada yang benar-benar "membunuh". Semuanya tentang keseimbangan.

"Jadi sesekali makan cheetos atau sepotong cheesecake tidak akan membunuh Anda, tapi apa yang Anda makan dan seberapa banyak Anda memakannya memang sangat penting," kata Hayes. Berikut beberapa makanan yang sebaiknya dibatasi.

1. Daging olahan

Daging olahan seperti sosis, salami, atau ham cenderung tinggi kalori dan lemak jenuh serta memuat tambahan garam dan nitrat. Bukan hanya kesehatan jantung yang mungkin terimbas. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengungkap bahwa makan daging olahan berlebih bisa menyebabkan kanker.

2. Makanan ringan

Makanan ringan yang diproses dan dikemas mungkin praktis, tapi perlu dibatasi lantaran memiliki banyak gula dan garam tambahan. Beralihlah ke makanan alami seperti buah-buahan, biji-bijian, dan sayuran, opsi makanan yang penuh serat dan kaya nutrisi.

3. Camilan manis

Makanan penutup yang manis dengan gula tambahan boleh saja dikonsumsi, asal dalam jumlah yang sangat terbatas. Pai, es krim, permen, atau keik yang disantap terus-menerus untuk memanjakan diri tidak akan berguna untuk meningkatkan kesehatan jantung.

4. Protein berlebihan

Protein baik untuk tubuh, tapi asupan dalam jumlah berlebihan dapat menyebabkan banyak masalah. Protein ekstra bisa memicu penumpukan lemak jenuh yang dapat meningkatkan LDL atau kolesterol jahat, jadi jangan berlebihan menyantapnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement