REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Zahir accounting merupakan suatu software akuntansi laporan keuangan terbaik di Indonesia yang penuh inovasi, fleksibel, berfasilitas lengkap dan berdaya guna tinggi. Latar belakang dibuatnya software ini tak hanya sekedar itu-itu saja.
Namun, memiliki prinsip yaitu akuntansi keuangan adalah mudah dan menggunakan aplikasi akuntansi keuangan adalah sebuah pengalaman yang menyenangkan. Perancangan software ini ditujukan tepat untuk kebutuhan usaha kecil dan menengah di indonesia.
Untuk menunjang dosen Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar pada periode Genap 2021/2022, maka program studi (prodi) Sistem Informasi Akuntansi melaksanakan workshop Zahir Accounting 6 Build 13, pada Kamis (24/2) silam, pukul 09.00 – 17.00 WIB.
Workshop kali ini menghadirkan langsung seorang training and certification head PT Zahir International, Adhi Praditia dan turut dihadiri pula oleh ketua prodi Sistem Informasi Akuntansi Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) Adi Supriyatna.
Dalam sambutannya, Adi mengatakan, bahwa pelaksanaan workshop ini melihat perkembangan versi aplikasi Zahir Accounting sekarang serta adanya penyesuaian dengan proses kegiatan belajar mengajar untuk mata kuliah aplikasi komputer akuntansi.“Tentunya, kami dari prodi Sistem Informasi Universitas BSI menyesuaikan juga dengan profil lulusan Sistem Informasi Akuntansi agar daya serap tenaga kerja lebih cepat,” ujar Adi, dalam keterangan tertulisnya Selasa (1/3/2022).
Sementara itu, Adhi Praditia selaku narasumber workshop tersebut menjelaskan, bahwa software ini memberikan kemudahan bagi pemula yang ingin mempelajari Zahir Accounting.
“Bahkan yang tidak mengerti akuntansi pun dapat menggunakan software ini, karena memang dalam proses penginputannya sangat mudah digunakan dan desain tampilan (interface) program yang menarik,” kata Adhi.
Lanjutnya, hanya dengan sekali menginput transaksi semudah menginput kwitansi atau nota pejualan, seluruh laporan dan grafik akan terbentuk secara otomatis.“Sebagian besar input transaksi yang dilakukan pengguna menggunakan formulir yang mudah dipahami dan sering ditemui dalam keseharian,” katanya.
Ia menambahkan, sehingga pengguna tidak perlu takut salah dalam menginput transaksi, tidak perlu bingung mana yang debet dan mana yang kredit, program secara otomatis akan melakukannya sendiri proses-proses tersebut.