JAKARTA — Ustadz Adi Hidayat mengingatkan bahaya jika masyarakat Indonesia dipecah belah, demi kepentingan politik tertentu. Bangsa Indonesia diminta berkaca dari perang Rusia vs Ukraina.
Ustadz Adi Hidayat mengunggah video terkait dengan persoalan perang Rusia vs Ukraina. Video ini diunggah dalam akun youtube @Adi Hidayat Official.
Dalam video tersebut Ustadz Adi Hidayat berbicara tentang persoalan merasa keamanan negaranya terancam dengan posisi Ukraina, yang pemimpinnya lebih dekat ke Amerika dan sekutunya. Sehingga jika Crimea digunakan untuk menempatkan persenjataan ataupun reaktor nuklir AS dan sekutunya maka itu akan membahayakan Rusia.
Tonton Juga:
Gubernur Sumut: Keraskan Suara Adzan
Somasi Ki Warseno, Ketika Ucapan Alhamdulillah Dipelesetkan untuk Pelacuran
Video Tentara Perempuan Ukraina
Video Tentara Rusia Diikat Tangannya
Dalam konteks ini, menurut Ustadz Adi Hidayat, Rusia kemudian berusaha menguasai Crimea dengan mendukung para pemberontak Crimea. Sampai akhirnya ada invasi Rusia ke Ukraina, untuk menggantikan pemimpin Ukraina yang lebih pro Amerika dan sekutunya.
Ustadz Adi Hidayat meminta bangsa Indonesia belajar dari perang Rusia Vs Ukraina. Terutama terkait dengan proses aneksasi Rusia ke Ukraina.
Berkait dengan konflik Rusia vs Ukraina ini, menurut Ustadz Adi Hidayat, Indonesia harus mengambil hikmahnya. Hal pertama yang harus diwaspadai adalah belajar dari bagaimana Rusia melakukan penetrasi dengan mendukung wilayah timur Ukraina untuk merdeka. Mendukung gerakan separatis Ukraina.
Bila ada gerakan-gerakan separatis, apalagi meminta dukungan dari luar yang menghadirkan wacana-wacana negatif pemerintah Indonesia, maka itu harus mendapat perhatian yang kuat. "Supaya di masa depan tidak ada pengakuan dari dunia luar, sehingga dengan pengakuan dari luar masuk pasukan dari luar untuk menganeksasi wilayah (Indonesia),” kata Ustadz Adi Hidayat dalam video itu.
Dalam sekala yang lebih kecil lagi, lanjut Ustadz Adi Hidayat, harus diperhatikan gejala konflik sosial yang membuat polarisasi masyarakat Indonesia. Salah satunya terkait dengan dibentur-benturkannya elemen masyarakat sehingga terjadi konflik.
“Sekarang kita melihat gejala-gejalanya. Bagaimana berbagai pihak dibenturkan. Bahkan di umat Islam saja ada faksi kiai A, faksi kiai B, habib A habib B, ulama A ulama B. Di sini ada busernya, di sini ada pihak yang jadi corong sengketanya,” kata dia.
Ustadz Adi Hidayat mengatakan pentingnya rekonsiliasi. Berpikir secara cerdas, mengembalikan pada dasar negara yang sudah disepakati. Menanamkan pada diri kecintaan pada bangsa dan negara, jangan sampai terpecah.
“Jangan sampai hajat-hajat politik yang sedang dikerjakan oleh sekelompok orang demi kepentingan politik tertentu, berpotensi mengorbankan perjuangan yang telah menyatukan Indonesia,” papar Ustadz Adi Hidayat.
Simak Selengkapnya Pernyataan UAH di video di bawah ini: