Rabu 02 Mar 2022 06:45 WIB

Tinder Swindler, Simon Leviev Dituntut Raja Berlian Israel Asli

Tinder Swindler, Simon Leviev Dituntut Raja Berlian Israel Asli

Rep: viva.co.id/ Red: viva.co.id
Simon Leviev.
Simon Leviev.

VIVA – Simon Leviev alias Tinder Swindler, akhirnya dituntut oleh keluarga pengusaha berlian Leviev asli. Diketahui, Simon sebelumnya berpura-pura sebagai anak dari raja berlian berdarah Rusia dan Israel, Lev Leviev, untuk menipu korban-korbannya lewat aplikasi kencan Tinder.

Taipan berlian Lev Leviev dan keluarganya, termasuk putrinya Chagit Leviev, CEO Leviev Group Amerika Serikat, baru-baru ini telah mengambil tindakan hukum terhadap Simon, penipu terkenal di film dokumenter Netflix, karena diduga berpura-pura sebagai bagian dari mereka dan memperkaya diri sendiri atas nama keluarga Leviev.

“Untuk waktu yang lama, dia (Simon) telah membuat pernyataan palsu sebagai putra Lev Leviev dan menerima banyak keuntungan (termasuk keuntungan materi), dengan licik dan menggunakan kata-kata palsu, mengaku sebagai anggota keluarga Leviev, dan bahwa keluarganya akan membayar dan menanggung biaya keuntungannya,” demikian isi tuntutan keluarga Leviev, menurut dokumen pengadilan, dikutip dari laman Page Six, Selasa, 1 Maret 2022.

“Dia bahkan menggunakan merek dagang LLD Diamonds untuk membuat para korbannya percaya bahwa dia memang bagian dari perusahaan berlian (mengaku CEO, sesuai tanda tangannya) dan merupakan anggota keluarga Leviev,” tambah pernyataan di dokumen itu.

 

Berdasarkan dokumen pengadilan, keluarga tersebut juga menuduh bahwa Simon (nama lahir: Shimon Hayut) “menipu, membohongi, memanipulasi, memalsukan dan menyakiti wanita, pria, dan bisnis” baik di Israel maupun di seluruh dunia.

“Terdakwa menggunakan aplikasi kencan Tinder untuk menemukan wanita yang kemudian dia manipulasi secara emosional, dengan licik memperdayakan dana, dan akhirnya diyakinkan untuk mentransfer sejumlah besar uang kepadanya dengan kedok sebagai pelarian dari individu yang berniat menyakitinya,” gugatan itu menyatakan.

Simon Leviev sendiri telah menjalani hukuman dua setengah tahun di penjara Finlandia setelah dia dinyatakan bersalah menipu tiga orang wanita. Dia juga menjalani hukuman 15 bulan di penjara Israel setelah dihukum karena empat tuduhan penipuan, tetapi dibebaskan setelah lima bulan.

Sekarang merupakan seorang pria bebas, sang Tinder Swindler tinggal di apartemen kelas atas di Israel bersama kekasihnya yang merupakan seorang model. Dia masih berusaha untuk hidup dari ketenarannya dengan menjual T-shirt dengan tulisan ‘Jika dia benar-benar mencintaimu, dia akan mengambil pinjaman untukmu’.

 

CEO Leviev Group AS, Chagit mengatakan bahwa perusahaan keluarga mereka telah beroperasi selama 40 tahun, memasok berlian unik dan langka ke perusahaan perhiasan utama di dunia, serta bintang Hollywood seperti Salma Hayek, Charlize Theron dan royalti internasional.

“Kami mulai mendengar kabar tentang Simon Leviev pada tahun 2017. Ada sembilan saudara kandung di keluarga saya, lima saudara laki-laki, dan tidak ada yang bernama Simon, dan empat anak perempuan,” katanya secara eksklusif.

“Segera saya mulai mendengar dari penjual berlian bahwa dia telah mengeluarkan cek senilai US$350 juta (Rp5 triliun) atas nama kami, tetapi itu bukan cek kami. Kemudian perusahaan lain menelepon kami dan mengatakan bahwa kami berhutang US$600 juta (Rp8,6 triliun) untuk jet pribadi. Mereka mengirimi saya foto paspornya. itu Shimon Hayut,” jelasnya.

Chagit mengatakan, mereka kemudian pergi ke polisi di Israel, tetapi Simon "bergerak melalui begitu banyak negara yang berbeda sehingga sulit untuk melacaknya."

 

"Kejutan terbesar adalah ketika kami melihat dokumenter Netflix dan kami melihat tingkat kerusakan dan manipulasinya," katanya.

“Sebenarnya, dokumenter itu hanyalah puncak gunung es. Baginya untuk menjalani kehidupan itu, dia harus melakukan penipuan internasional dengan proporsi yang sangat besar. Pasti ada begitu banyak korban lainnya,” ungkapnya.

Dia menambahkan, "Dan kami memiliki bukti dia menggunakan perusahaan sewaan, kapal pesiar, penyewaan apartemen kelas atas, itu terus berlanjut."

Chagit memberi tahu bahwa setiap uang yang didapat sebagai hasil dari tuntutan mereka akan dikembalikan kepada para korban Simon. "Kami merasa sangat kasihan pada mereka (para korban). Orang ini palsu dan penipu,” ucapnya.

 

“Meskipun kami adalah perusahaan berlian, kami juga menjadi korban. Kami mendapat ancaman karena ini, panggilan iseng tanpa henti yang mengatakan, 'Musuh saya datang untuk saya.’ Saya percaya dokumenter itu tidak cukup baik menjelaskan bahwa kami tidak ada hubungannya dengan dia,” jelasnya.

Menambahkan bahwa dia terkejut melihat Simon baru-baru ini menandatangani kontrak dengan agen Hollywood, Chagit menyimpulkan, “Pada akhirnya, untuk melihat kerusakan yang telah dia lakukan, dia melakukan semua ini atas nama kita.

“Dan sekarang dia punya agen Hollywood? Dia tidak pantas berada di Hollywood. Dia adalah seorang kriminal,” tutupnya.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan viva.co.id. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab viva.co.id.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement