Rabu 02 Mar 2022 10:37 WIB

Tanda Konsumsi Parasetamol Berlebihan: Cek Urine Ketika ke Toilet

Parasetamol sangat jarang menyebabkan efek samping jika dalam dosis yang sesuai.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Qommarria Rostanti
Tanda konsumsi parasetamol berlebihan bisa dilihat dari urine. (ilustrasi).
Foto: pixabay
Tanda konsumsi parasetamol berlebihan bisa dilihat dari urine. (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sama seperti penggunaan obat lain, penggunaan parasetamol yang berlebih bisa memicu efek samping. Untuk menghindari risiko ini, hentikan penggunaan parasetamol bila menemukan tanda peringatan saat berada di toilet.

Parasetamol pada dasarnya merupakan obat pereda nyeri dan demam yang aman dan sangat umum digunakan. Obat ini juga tersedia secara luas dalam berbagai bentuk, mulai dari sirup hingga tablet.

Baca Juga

Mengacu pada National Health Service (NHS), parasetamol sangat jarang menyebabkan efek samping yang tak diinginkan bila digunakan dalam dosis yang sesuai. Batas rekomendasi dosis parasetamol menurut NHS adalah satu atau dua tablet parasetamol 500 gram sebanyak empat kali dalam 24 jam.

Ada beberapa tanda peringatan yang dapat mengisyaratkan bahwa seseorang sedang mengonsumsi parasetamol secara berlebihan. Bila tanda peringatan ini muncul, sebaiknya hentikan penggunaan parasetamol terlebih dahulu.

Sebagian tanda peringatan ini bisa diamati di toilet. Tanda tersebut meliput urine berwarna gelap dan feses berwarna pucat seperti tanah liat.

"Hentikan penggunaan obat ini (parasetamol) dan hubungi dokter bila Anda mengalami efek samping serius," tulis Drugs.com, seperti dilansir di laman Expressco.uk, Senin (1/3/2022).

Salah satu efek samping yang perlu diwaspadai dari penggunaan parasetamol berlebih adalah jaundice atau penyakit kuning. Jaundice merupakan kondisi di mana kulit dan area putih mata berubah warna menjadi kekuningan.

"(Jaundice) bisa jadi tanda dari sesuatu yang serius," pungkas NHS.

Salah satu masalah serius yang berkaitan dengan jaundice adalah penyakit hati. Oleh karena itu, orang yang mengalami jaundice disarankan untuk memeriksakan diri ke dokter.

Dalam kaitannya dengan parasetamol, jaundice bisa saja dipicu oleh cedera hati akut. Cedera ini bisa disebabkan oleh keracunan atau overdosis parasetamol. Warna urin yang gelap dan warna feses yang pucat seperti tanah liat merupakan bagian dari gejala jaundice.

Seperti halnya obat lain, orang-orang disarankan untuk menggunakan parasetamol sesuai dengan dosis yang dianjurkan. Bila mengalami gejala atau khawatir terhadap potensi efek samping suatu obat, seperti parasetamol, ada baiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter atau apoteker. 

Baca juga : Parasetamol tak Dianjurkan Diminum Sebelum atau Segera Setelah Vaksinasi

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement