Rabu 02 Mar 2022 13:13 WIB

FIA Izinkan Pembalap Rusia dan Belarusia Berkompetisi, Tapi…

FIA menyatakan pebalap Rusia dan Belarus dibolehkan turut serta

Nikita Mazepin
Foto: formula1.com
Nikita Mazepin

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Badan motorsport dunia FIA mengutuk invasi Rusia ke Ukraina namun menyatakan pebalap asal Rusia dan Belarus masih dapat berpartisipasi dalam dunia balap sebagai pihak netral.

Keputusan tersebut diambil menyusul pertemuan luar biasa dari Dewan Motor Sport Dunia (WMSC) FIA yang membahas krisis Ukraina.

Mereka menyatakan pebalap Rusia dan Belarus dibolehkan turut serta dalam berbagai kejuaraan namun tidak diperbolehkan mengenakan simbol, warna, atau bendera negara dalam seragam, peralatan dan mobil mereka.

Pertemuan itu juga memastikan pembatalan Grand Prix Rusia tahun ini. Keputusan FIA itu diambil setelah Rusia menginvasi Ukraina yang disebut Rusia sebagai operasi khusus, dengan dukungan Belarus.

"Kami mengutuk invasi Rusia ke Ukraina dan kami bersama mereka yang menderita dampak peristiwa tersebut di Ukraina," kata presiden FIA Mohammed Ben Sulayem dalam laman resmi Formula 1, Rabu (2/3/2022).

Keputusan Dewan Motor Sport Dunia itu membuat Nikita Mazepin, satu-satunya pebalap Rusia di grid, tetap membalap dalam ajang Formula 1.

Pebalap berusia 22 tahun itu sudah membalap dengan bendera netral menyusul sanksi doping yang dijatuhkan kepada Rusia.

Akan tetapi, dia masih menghadapi masa depan yang belum jelas setelah tim Haas mencopot seluruh branding yang terkait Uralkali, perusahaan pupuk kimia Rusia yang menjadi sponsor utama, dari mobil VF-22 saat sesi tes pramusim di Barcelona pekan lalu.

Uralkali dimiliki oleh ayah Mazepin, dan nasib kemitraan perusahaan itu dengan tim asal Amerika Serikat tersebut akan diputuskan pekan ini. Haas belum mengomentari keputusan WMSC itu.

sumber : antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement