REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Pemerintah AS akan mengumumkan larangan bagi penerbangan Rusia untuk melewati wilayah udara Amerika menyusul langkah serupa oleh Uni Eropa dan Kanada. Hal itu dikatakan para pejabat pemerintah dan industri kepada Reuters.
Kapan larangan itu mulai diberlakukan belum jelas, tapi diperkirakan dalam 24 jam ke depan, kata sumber-sumber itu. Pada Selasa malam (1/3/2022), United Airlines mengatakan pihaknya untuk sementara menangguhkan penerbangan di atas wilayah udara Rusia, bergabung dengan maskapai besar lain AS yang telah mengambil langkah itu setelah invasi Rusia ke Ukraina.
Gedung Putih, yang menolak berkomentar, mengadakan pembicaraan ekstensif dengan maskapai penerbangan AS dalam beberapa hari terakhir. United terus terbang di atas wilayah udara Rusia untuk mengoperasikan beberapa penerbangan ke dan dari India dalam beberapa hari terakhir. Delta Air Lines, American Airlines dan United Parcel Service semuanya mengonfirmasi minggu ini bahwa mereka telah menghentikan penerbangan di atas Rusia.
FedEx pada Selasa tidak menanggapi email yang menanyakan apakah telah berhenti terbang di atas Rusia. United membatalkan dua penerbangan ke India untuk Selasa dan Rabu sambil mengevaluasi bagaimana mereka dapat terus beroperasi melalui rute berbeda yang tidak melewati wilayah udara Rusia.
Sejumlah sumber mengatakan kepada Reuters, para pejabat Gedung Putih secara diam-diam bertanya apakah langkah penutupan wilayah udara itu akan membahayakan rantai pasokan AS atau memiliki dampak negatif lain.
Baca juga:
Meksiko Menolak Jatuhkan Sanksi kepada Rusia atas Invasi di Ukraina
Harga Gas Elpiji 3 Kg di Wilayah Cirebon dan Sekitarnya Melejit
Miliarder Rusia Kembali Tolak Perang di Ukraina