Rabu 02 Mar 2022 13:17 WIB

Biden: Amerika Berdiri Bersama Rakyat Ukraina

Invasi Ukraina menguji kemampuan Biden merespons peristiwa tanpa mengirim pasukan.

Rep: Fergi Nadira/ Red: Friska Yolandha
Pidato Kenegaraan pertama Presiden Joe Biden di Gedung Capitol, Selasa 1 Maret 2022.
Foto: Julia Nikhinson/Pool via AP
Pidato Kenegaraan pertama Presiden Joe Biden di Gedung Capitol, Selasa 1 Maret 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengatakan, Amerika berdiri untuk rakyat Ukraina. Hal ini ia tegaskan dalam pidato kenegaraan yang ditujukan untuk mengutuk serangan yang dipimpin Presiden Rusia Vladimir Putin ke wilayah-wilayah Ukraina.

"Biarkan kita masing-masing, jika Anda mampu berdiri, berdiri, dan mengirim dukungan yang jelas ke Ukraina dan dunia," kata Biden dalam pidatonya.

Baca Juga

Kali ini partai Demokrat dan Republik kompak untuk mendukung dan berdiri bersama Ukraina. Banyak orang mengibarkan bendera Ukraina dan bersorak di ruang House of Representative pada pidato kenegaraan resmi pertama Biden. 

"Dia tidak tahu apa yang terjadi," kata Biden tentang Putin.

Menjelang kedatangan Biden, bendera-bendera dibagikan di ruang House, tempat pidatonya. Beberapa perempuan anggota Kongres tiba dengan mengenakan warna bendera kuning dan biru. Tantangan Biden adalah untuk menunjukkan kepada Amerika bahwa dia berada di atas respons Barat terhadap periode paling tegang dalam hubungan dengan Rusia sejak Perang Dingin berakhir 30 tahun lalu.

Invasi Rusia ke Ukraina telah menguji kemampuan Biden untuk merespons dengan cepat peristiwa tanpa mengirim pasukan Amerika ke medan perang. Krisis ini telah memaksa Biden membentuk kembali pidato untuk fokus menyatukan orang Amerika di sekitar upaya global untuk menghukum Moskow dan mendukung Kyiv.

Dia melontarkan kritik keras terhadap Putin dalam sambutannya. Biden mengatakan, pemimpin Rusia itu telah salah menghitung Ukraina.

"Dia pikir dia bisa berguling ke Ukraina dan dunia akan berguling. Sebaliknya dia bertemu tembok kekuatan yang tidak pernah dia bayangkan. Dia bertemu orang-orang Ukraina," katanya. "Dari Presiden Zelenskiy ke setiap Ukraina, keberanian mereka, keberanian mereka, tekad mereka, menginspirasi dunia," ujarnya menambahkan.

Biden mengatakan Putin mengabaikan upaya untuk mencegah perang. "Perang Putin direncanakan dan tidak diprovokasi. Dia menolak upaya diplomasi. Dia pikir Barat dan NATO tidak akan merespons. Dan, dia pikir dia bisa memecah belah kita di sini di rumah," kata Biden. "Putin salah. Kami sudah siap."

Biden mengumumkan AS akan melarang penerbangan Rusia dari wilayah udara Amerika. Sementara itu, dalam menunjukkan dukungan untuk Ukraina, hadir dalam pidato kenegaraan diantaranya ibu negara Jill Biden, Duta Besar Ukraina untuk AS Oksana Markarova. Mereka melakukan perjalanan dengan iring-iringan Biden dari Gedung Putih ke Capitol Hill.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement