REPUBLIKA.CO.ID, DOHA -- Persatuan Cendekiawan Muslim Internasional (IUMS) mengeluarkan sebuah pernyataan terkait perang Rusia dan Ukraina. Dalam keterangan resminya, mereka mendesak agar perang tersebut segera diakhiri.
Menurut pernyataan itu, serikat tersebut juga menyerukan dimulainya dialog serius antara kedua belah pihak, berdasarkan ikatan bertetangga dan kepentingan bersama. Dilansir di AhlulBayt News Agency (ABNA), Rabu (2/3/2022), IUMS lebih lanjut mengatakan mereka menolak dan mengutuk tren ekspansi militer dan pengejaran ekspansi, serta hegemoni militer tanpa henti.
"IUMS menyampaikan doa dan permohonan bagi para pengungsi, serta menindaklanjuti dengan keprihatinan besar pada situasi semua wanita terlantar, anak-anak dan orang tua yang melarikan diri dari konflik dan meninggalkan rumah mereka," tulis mereka dalam keterangannya.
Kepada semua badan amal dan kemanusiaan internasional di dunia Islam dan tempat lain, mereka menyerukan agar mempercepat pengiriman bantuan kemanusiaan, makanan dan kesehatan untuk saudara-saudara yang telantar.
Mereka juga menitikberatkan pernyataan Nabi Muhammad SAW yang menyebut, "Tidak beriman salah satu dari Anda sampai Anda mencintai saudaramu seperti Anda mencintai diri sendiri".
IUMS menegaskan kembali sikap melindungi dan merawat setiap jiwa adalah amal, serta ada pahala yang besar di sisi Tuhan Yang Maha Esa. Oleh karena itu, mereka menyerukan organisasi kesehatan dan medis untuk melakukan tugas mereka terhadap korban yang terluka dan sakit.
"Kami mendesak negara-negara yang memiliki hubungan baik dengan kedua belah pihak, seperti Turkiye dan Pakistan, untuk melakukan upaya mediasi yang tulus dan serius agar segera menghentikan perang yang menghancurkan," kata mereka.
https://en.abna24.com/news//union-of-muslim-scholars-urge-end-to-russia-ukraine-war_1234921.html