Rabu 02 Mar 2022 14:01 WIB

Apakah Nabi Ibrahim Seorang Yahudi atau Nasrani? Ini Jawaban Alquran

Alquran membantah klaim Yahudi Nasrani Nabi Ibrahim bagian dari mereka

Rep: Andrian Saputra/ Red: Nashih Nashrullah
Ilustrasi Nabi Ibrahim (ilustrasi) Alquran membantah klaim Yahudi Nasrani Nabi Ibrahim bagian dari mereka.
Foto: republika
Ilustrasi Nabi Ibrahim (ilustrasi) Alquran membantah klaim Yahudi Nasrani Nabi Ibrahim bagian dari mereka.

REPUBLIKA.CO.ID, — Alquran mengabadikan doa Nabi Ibrahim alaihissalam yang memohon kepada Allah ﷻ agar suatu saat diutus seorang rasul dari keturunannya yang akan menyampaikan ayat-ayat Allah ﷻ kepada manusia.

Rasul itu kelak juga akan mengajarkan sunnah dan juga mensucikan hati manusia dari karakter buruk. Doa Nabi Ibrahim itu pun dikabulkan Allah ﷻ dengan diutusnya Nabi Muhammad ﷺ.  

Baca Juga

رَبَّنَا وَابْعَثْ فِيهِمْ رَسُولًا مِنْهُمْ يَتْلُو عَلَيْهِمْ آيَاتِكَ وَيُعَلِّمُهُمُ الْكِتَابَ وَالْحِكْمَةَ وَيُزَكِّيهِمْ ۚ إِنَّكَ أَنْتَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ

“Ya Tuhan kami, utuslah untuk mereka sesorang Rasul dari kalangan mereka, yang akan membacakan kepada mereka ayat-ayat Engkau, dan mengajarkan kepada mereka Alkitab (Alquran) dan hikmah (sunnah) serta mensucikan mereka. Sesungguhnya Engkaulah yang Mahakuasa lagi Mahabijaksana (QS Al Baqarah ayat 129). 

Wakil Katib Syuriah PWNU DKI Jakarta, KH M Taufik Damas, menjelaskan ketika Nabi Muhammad ﷺ telah diangkat sebagai nabi dan rasul serta hijrah ke Madinah, Nabi Muhammad ﷺ  menghadapi berbagai tantangan dalam berdakwah salah satunya dengan kelompok ahlul kitab yakni Yahudi dan Nasrani. 

Mereka mengklaim bahwa merekalah yang paling sah mengikuti Nabi Ibrahim. Namun demikian Alquran membantah klaim ahlul kitab itu. Sebab keyakinan mereka sudah tidak sejalan dengan apa yang diajarkan Nabi Ibrahim yang bertauhid kepada Allah SWT. 

"Oleh Alquran dibantah karena apa yang mereka yakini itu sudah tidak sejalan dengan apa yang diajarkan oleh Nabi Ibrahim. Kita tahu dalam Alquran ditegaskan bahwa Nabi Ibrahim itu bukan Yahudi, bukan Nasrani, melainkan Nabi Ibrahim itu hanifan musliman (yang bertauhid dan orang yang betul betul-betul pasrah, ikhlas dalam menjalankan perintah Allah). 

Ajaran Nabi Ibrahim ini ajaran tauhid, ajaran kepasrahan, dan ajaran keikhlasan," kata kiai Taufik dalam kajian virtual tafsir surat Al Baqarah yang disiarkan TV NU pada Selasa (1/3/2022). Dalam ayat selanjutnya Allah  ﷻ berfirman: 

وَمَنْ يَرْغَبُ عَنْ مِلَّةِ إِبْرَاهِيمَ إِلَّا مَنْ سَفِهَ نَفْسَهُ ۚ وَلَقَدِ اصْطَفَيْنَاهُ فِي الدُّنْيَا ۖ وَإِنَّهُ فِي الْآخِرَةِ لَمِنَ الصَّالِحِينَ

“Dan tidak ada yang benci kepada agama Ibrahim, melainkan orang yang memperbodoh dirinya sendiri, dan sungguh Kami telah memilihnya di dunia dan sesungguhnya dia di akhirat benar-benar termasuk orang-orang yang saleh.” (QS Al Baqarah ayat 130).  

Menurut kiai Taufik ayat ini menyangkut dialog Nabi Muhammad ﷺ dengan ahlul kitab yang ada di Madinah. Kiai Taufik mengatakan dalam ayat tersebut dijelaskan bahwa barangsiapa yang tidak suka kepada ajaran Nabi Ibrahim yaitu ajaran tauhid dan kepasrahan maka dia adalah  orang yang bodoh. Kemudian pada ayat selanjutnya Allah SWT berfirman: 

إِذْ قَالَ لَهُ رَبُّهُ أَسْلِمْ ۖ قَالَ أَسْلَمْتُ لِرَبِّ الْعَالَمِينَ “Ketika Tuhannya berfirman kepadanya, "Tunduk patuhlah!" Ibrahim menjawab, "Aku tunduk patuh kepada Tuhan semesta alam." (QS Al Baqarah ayat 131)  

Menurut Kiai Taufik kalimat aslamtu li rabbil alamin selain menunjukan bahwa Nabi Ibrahim itu sebagai orang yang pasrah, ikhlas, tunduk, tetapi juga menegaskan bahwa yang dihadapi adalah Allah ﷻ. 

Maka kiai Taufik mengatakan ajaran tauhid dan kepasrahan dan tunduk kepada Allah ﷻ adalah yang diajarkan kepada keturunannya yakni kepada nabi Ismail dan Ishaq kemudian kepada Yaqub. Sebagaimana firman Allah ﷻ dalam ayat selanjutnya:  

وَوَصَّىٰ بِهَا إِبْرَاهِيمُ بَنِيهِ وَيَعْقُوبُ يَا بَنِيَّ إِنَّ اللَّهَ اصْطَفَىٰ لَكُمُ الدِّينَ فَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ “Dan Ibrahim telah mewasiatkan ucapan itu kepada anak-anaknya, demikian pula Ya'qub. (Ibrahim berkata): "Hai anak-anakku! Sesungguhnya Allah telah memilih agama ini bagimu, maka janganlah kamu mati kecuali dalam memeluk agama Islam." (QS Al Baqarah ayat 132).    

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement