Rabu 02 Mar 2022 15:06 WIB

Rusia Klaim Telah Kuasai Kota Kherson Ukraina

Pasukan Rusia dilaporkan terlihat berada di jalanan kota Kherson.

Pemandangan alun-alun setelah penembakan gedung Balai Kota di Kharkiv, Ukraina, Selasa, 1 Maret 2022. Rusia pada Selasa meningkatkan penembakan di Kharkiv, kota terbesar kedua di Ukraina, menghantam sasaran sipil di sana.
Foto: AP/Pavel Dorogoy
Pemandangan alun-alun setelah penembakan gedung Balai Kota di Kharkiv, Ukraina, Selasa, 1 Maret 2022. Rusia pada Selasa meningkatkan penembakan di Kharkiv, kota terbesar kedua di Ukraina, menghantam sasaran sipil di sana.

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Kementerian Pertahanan Rusia mengeklaim bahwa mereka telah menguasi kota sebelah selatan Ukraina, Kherson. Jika benar kota tersebut telah jatuh, maka ini merupakan daerah terbesar yang berhasil dikuasai oleh Rusia.

Warga di Kherson mengatakan, pasukan Rusia terlihat berada di jalanan kota. Sementara Wali kota mengonfirmasi stasiun kereta dan pelabuhan telah berhasil dikuasai.  "Pertempuran terus terjadi, dan pendudukan di kota kami tengah berlangsung," ujar Wali Kota Kherson, Igor Kolykhayev, Rabu (2/3/2022).

Baca Juga

Menurutnya, banyak orang yang terbunuh, termasuk tentara Ukraina dan warga sipil. Pemerintah telah meminta warga sipil mengungsi atau berlindung di tempat perlindungan.

Pada hari yang sama, pasukan terjun payung Rusia telah mendarat di kota sebelah timur, Kharkiv. Demikian dilaporkan militer Ukraina, Rabu (2/3/2022). "Tentara terjung payung Rusia telah mendarat di Kharkiv, dan menyerang rumah sakit lokal," ujar tentara Ukraina, dalam pesan yang disampaikan lewat Telegram.  "Pertempuran antara tentara invasi (Rusia) dan Ukraina masih berlangsung hingga sekarang."

Baca Juga

Kharkiv merupakan kota kedua terbesar di Ukraina yang ingin coba dikuasi oleh tentara Rusia. Saksi melaporkan, rumah-rumah warga sipil di Kota Kharkiv, Ukraina, terus-menerus dibombardir.

"Kami terus-menerus dibombardir dengan sedikit jeda. Mereka mengebom rumah-rumah sipil secara acak untuk menimbulkan ketakutan," kata Volodymyr Yuriyovych Yurchenko (24 tahun) kepada Antara melalui aplikasi Telegram.

Yurchenko adalah seorang mahasiswa di Institut Politeknik Kharkiv yang juga tinggal di kota Kharkiv, yang pada Selasa (1/3/2022) mendapat serangan misil dari Rusia. Menurut Yurchenko, para warga Ukraina di Kharkiv didorong untuk tinggal di tempat-tempat penampungan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement