REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Kementerian Pertahanan Rusia mengeklaim bahwa mereka telah menguasi kota sebelah selatan Ukraina, Kherson. Jika benar kota tersebut telah jatuh, maka ini merupakan daerah terbesar yang berhasil dikuasai oleh Rusia.
Warga di Kherson mengatakan, pasukan Rusia terlihat berada di jalanan kota. Sementara Wali kota mengonfirmasi stasiun kereta dan pelabuhan telah berhasil dikuasai. "Pertempuran terus terjadi, dan pendudukan di kota kami tengah berlangsung," ujar Wali Kota Kherson, Igor Kolykhayev, Rabu (2/3/2022).
Menurutnya, banyak orang yang terbunuh, termasuk tentara Ukraina dan warga sipil. Pemerintah telah meminta warga sipil mengungsi atau berlindung di tempat perlindungan.
Pada hari yang sama, pasukan terjun payung Rusia telah mendarat di kota sebelah timur, Kharkiv. Demikian dilaporkan militer Ukraina, Rabu (2/3/2022). "Tentara terjung payung Rusia telah mendarat di Kharkiv, dan menyerang rumah sakit lokal," ujar tentara Ukraina, dalam pesan yang disampaikan lewat Telegram. "Pertempuran antara tentara invasi (Rusia) dan Ukraina masih berlangsung hingga sekarang."
Baca Juga
Kharkiv merupakan kota kedua terbesar di Ukraina yang ingin coba dikuasi oleh tentara Rusia. Saksi melaporkan, rumah-rumah warga sipil di Kota Kharkiv, Ukraina, terus-menerus dibombardir.
"Kami terus-menerus dibombardir dengan sedikit jeda. Mereka mengebom rumah-rumah sipil secara acak untuk menimbulkan ketakutan," kata Volodymyr Yuriyovych Yurchenko (24 tahun) kepada Antara melalui aplikasi Telegram.
Yurchenko adalah seorang mahasiswa di Institut Politeknik Kharkiv yang juga tinggal di kota Kharkiv, yang pada Selasa (1/3/2022) mendapat serangan misil dari Rusia. Menurut Yurchenko, para warga Ukraina di Kharkiv didorong untuk tinggal di tempat-tempat penampungan.