REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tiga dekade sudah Yayasan BSI (Bina Sarana Informatika) mengambil perannya dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Komitmennya dalam bidang pendidikan, membawa nama BSI kian lekat di hati masyarakat. Dengan visinya bersama membangun bangsa, kini BSI dikenal masyarakat sebagai tempatnya anak muda menimba ilmu pengetahuan.
Kematangan usia, bukan lagi menjadi halangan untuk ragu dalam arungi samudera kehidupan. Tantangan dari masa ke masa dilewati dengan berbagai terobosan dan inovasi kreatif, demi membina generasi muda agar berilmu dan bermartabat.
Naba Aji Notoseputro, Co-Founder Yayasan BSI mengatakan, tiga dekade BSI hadir di tengah masyarakat, komitmen dengan visi utamanya mencerdaskan kehidupan bangsa. BSI konsen di dunia pendidikan, dengan terus bergerak dan terus belajar untuk memberikan yang terbaik bagi tiap generasi.
“BSI senantiasa berkaca pada perkembangan terbaru di bidang pendidikan, guna membaca keinginan masyarakat untuk siap menghadapi setiap tantangan yang ada,” ujarnya beberapa waktu lalu.
Pandemi yang melanda dunia, termasuk Indonesia, jelasnya, bukan menjadi alasan BSI untuk berhenti berusaha penuhi kebutuhan masyarakat di bidang pendidikan. Kehausan akan dunia pendidikan harus terus dipenuhi, sebab di pundak generasi mudalah, Indonesia akan tumbuh dan unggul.
“Salah satu upaya Yayasan BSI membantu masyarakat penuhi kebutuhan pendidikan yakni dengan memberikan kemudahan dalam pembayaran biaya kuliah. Bekerja sama dengan Danacita, Yayasan BSI beri keringanan dan kemudahan dalam proses pembiayaan kuliah,” ungkapnya.
Kemudahan ini, katanya, sebagai solusi bagi masyarakat yang membutuhkan pendidikan guna memperbaharui ilmu pengetahuannya, namun terkendala dengan masalah biaya. Maka, Yayasan BSI memberi solusi dengan pembiayaan kuliah yang dapat dicicil melalui Danacita.
“Solusi pembiayaan ini, tentu menjawab keresahan masyarakat di tengah wabah yang memberi dampak buruk bagi ekonomi masyarakat. Dengan cara ini, diharapkan masyarakat dapat terbantu dalam penuhi kebutuhan pendidikannya dan tak perlu penat pikirkan biaya kuliah,” tegasnya.
Selain itu, dengan komitmennya di dunia pendidikan, paparnya, melahirkan sebuah ide dengan trobosan terbaru, berupa wadah pembinaan bagi generasi muda yang konsen pada perkembangan teknologi digital.
“Lahirnya BSI Digital Creative Center (DCC) memantapkan komitmen BSI dalam sebuah pembinaan di bidang pendidikan. DCC hadir sebagai wadah pembinaan generasi muda yang komitmen terhadap perkembangan teknologi digital,” bebernya.
Tak bisa dipungkiri, ungkapnya, generasi muda sangat lekat dengan dunia digital saat ini. Berangkat dari itu, DCC hadir untuk memberi pembinaan, mulai dari pemberian seminar-seminar hingga memberi kesempatan magang di dunia digital.
“Pesatnya digitalisasi, membawa banyak perubahan di masyarakat, banyaknya kasus-kasus kejahatan digital dan informasi hoax pun tak bisa dihindari, jadi konsumsi harian mereka. Karena itu, mereka perlu sekali diberikan wadah pembinaan agar tidak terjerumus dan termakan berita hoaks,” tandasnya.
Di sinilah, imbuhnya, Yayasan BSI senantiasa tumbuh dalam komitmennya memberi pengetahuan bidang pendidikan. Terus memperbaharui visi, sinergi dengan kebutuhan zaman yang kian berkembang pesat.
“Yayasan BSI di ulang tahunnya yang ke-34 berharap, apa yang telah diupayakannya dalam setahun terakhir, mampu menjadi jalan menciptakan generasi muda yang berilmu dan matang dalam bersikap, senantiasa optimistis dan kreatif menjawab segala tantangan zaman,” tutupnya.