Rabu 02 Mar 2022 16:31 WIB

Tak Merokok dan Rajin Olahraga, Brian May Merasa Hampir Mati Saat Kena Serangan Jantung

Kenali gejala serangan jantung, seperti yang dialami Brian May.

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Reiny Dwinanda
Gitaris Queen, Brian May, pernah mengalami serangan jantung pada Mei 2020.
Foto: EPA
Gitaris Queen, Brian May, pernah mengalami serangan jantung pada Mei 2020.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bintang rock Brian May masih ingat rasanya saat kena serangan jantung pada Mei 2020. Gitaris Queen ini merasa sudah dekat dengan kematian ketika tiga arteri di organ penting itu tersumbat.

Mendapatkan perawatan karena serangan jantung dan penyumbatan pembuluh darah, May menderita komplikasi akibat obat yang dia minum. Komplikasi ini menjadi sangat buruk sehingga perutnya terasa mau meledak.

Baca Juga

"Ini adalah pendakian yang panjang. Saya mengalami komplikasi akibat obat yang saya konsumsi, salah satunya adalah ledakan lambung yang hampir membunuh saya," ungkap May, dilansir laman Express.co.uk, Rabu (2/3/2022).

May mengaku dirinya tidak minum alkohol, tidak merokok, tidak memiliki kolesterol tinggi, dan selalu berolahraga secara teratur. Ia pun masih bingung mengapa hal itu bisa terjadi pada dirinya.

May lalu memaparkan gejala serangan jantung berlangsung selama 40 menit. Serangan jantung adalah kondisi serius yang terjadi ketika arteri yang memasok darah dan oksigen ke jantung menjadi tersumbat.

Penyumbatan biasanya terjadi karena lemak, kolesterol, dan zat lain yang membentuk plak. Sebelum serangan jantung terjadi, plak dapat pecah dan membentuk gumpalan yang menghalangi aliran darah. Aliran darah yang terputus dapat merusak atau menghancurkan bagian dari otot jantung.

Penting untuk mengetahui gejala awalnya, yang meliputi:

1. Nyeri dada – perasaan tertekan, berat, sesak, atau tertekan di dada.

2. Nyeri di bagian tubuh lain – dapat terasa seolah-olah nyeri menyebar dari dada ke lengan (biasanya lengan kiri, tetapi dapat mengenai kedua lengan), rahang, leher, punggung, dan perut.

3. Merasa pusing.

4. Berkeringat.

5. Sesak napas.

6. Merasa mual atau ingin muntah.

7. Perasaan cemas yang luar biasa (mirip dengan serangan panik).

8. Batuk.

NHS mengatakan, gejala yang paling umum pada lelaki dan perempuan adalah nyeri dada. Perempuan lebih cenderung memiliki gejala lain seperti sesak napas dan sakit serta nyeri punggung atau rahang.

Berbicara tentang pemulihannya yang lama setelah operasi dan berbagai komplikasi yang menyertainya, May mengakui bahwa cobaan itu telah menjatuhkannya. "Ini adalah gunung besar yang harus didaki untuk bangkit kembali, tetapi itu benar-benar menjadi keyakinan baru saya,” kata dia, kepada Good Morning Britain.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement