Rabu 02 Mar 2022 16:48 WIB

Polisi Tambah Anjing Pelacak Cari Korban Tertimbun Longsor di Pasaman

Pencarian dilakukan tim gabungan TNI, Polri dan Tim SAR secara manual.

Warga melintasi jalan yang tertutup lumpur luapan Sungai Batang Nango di Kampung Sawah, Nagari Kajai, Kecamatan Talamau, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, Selasa (1/3/2022). Intensistas hujan yang tinggi mengakibatkan Sungai Batang Nango meluap dengan membawa material longsor seperti lumpur, kayu dan batu. Polisi Tambah Anjing Pelacak Cari Korban Tertimbun Longsor di Pasaman
Foto: ANTARA/Muhammad Arif Pribadi
Warga melintasi jalan yang tertutup lumpur luapan Sungai Batang Nango di Kampung Sawah, Nagari Kajai, Kecamatan Talamau, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, Selasa (1/3/2022). Intensistas hujan yang tinggi mengakibatkan Sungai Batang Nango meluap dengan membawa material longsor seperti lumpur, kayu dan batu. Polisi Tambah Anjing Pelacak Cari Korban Tertimbun Longsor di Pasaman

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Kepolisian Daerah (Polda) Sumatra Barat akan menambah personel anjing pelacak untuk mencari korban tertimbun tanah longsor yang dipicu gempa bumi di Kabupaten Pasaman, Jumat (25/2/2022).

Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Pol Satake Bayu mengatakan pencarian dilakukan tim gabungan TNI, Polri dan Tim SAR secara manual dengan melibatkan unit satwa K-9 dari Polda Sumbar, Rabu (2/3/2022).

Baca Juga

Ia mengatakan saat ini terdapat dua anjing pelacak yang berada di lokasi pencarian korban longsor. Tidak tertutup kemungkinan akan ada penambahan anjing pelacak kembali.

"Nanti setidaknya seperti itu (penambahan), kita mintakan kepada Polda untuk menambah anjing pelacak dalam pencariannya," kata dia.

Satgas kesehatan yang salah satunya terdiri dari Biddokkes Polda Sumbar membantu memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. "Jadi kalau ada masyarakat yang sakit, ada pelayanan kesehatan di tempat itu," kata dia.

Satu di antara lima orang korban yang hilang berhasil ditemukan oleh petugas gabungan dari TNI, Polri, Basarnas dan relawan pada Rabu pagi (2/3/2022). Awalnya korban pertama kali ditemukan oleh tim dan masyarakat pada Selasa (1/3/2022) sekitar pukul 17.30 WIB.

Saat itu, petugas gabungan melakukan evakuasi korban dengan menggunakan alat manual berupa cangkul. Namun, karena hari sudah malam dan mencegah terjadinya hal yang tidak diinginkan, evakuasi korban dilanjutkan pada esok harinya.

"Sekitar pukul 11.00 WIB, korban berhasil dievakuasi dan selanjutnya dibawa ke Puskesmas setempat," kata dia.

Dari pemeriksaan, korban diketahui bernama Suar (56 tahun). Ia merupakan warga kampung Gugung Jorong I Siparayo Nagari Malampah Kecamatan Tigo Nagari. Sebanyak empat korban lainnya belum ditemukan. Saat ini petugas gabungan dan dibantu masyarakat serta relawan masih melakukan pencarian.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement