ANKARA -- NATO telah meningkatkan kehadirannya di Eropa Timur dan mengerahkan pasukannya untuk pertama kalinya dalam sejarah. Berbicara pada konferensi pers bersama dengan Presiden Polandia Andrzej Duda pada Selasa (1/3/2022), Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengatakan,
"Kami telah meningkatkan kehadiran kami di bagian timur aliansi dan hari ini kami, untuk pertama kalinya dalam sejarah, mengerahkan Pasukan Respons NATO. Hari ini pasukan Prancis tiba di Rumania sebagai elemen utama pasukan ini."
Hal ini terjadi ketika perang Rusia-Ukraina memasuki hari keenam pada Selasa, dengan laporan terbaru menunjukkan bahwa pasukan Rusia sedang menuju ke ibukota Kiev.
Kamis lalu, NATO memutuskan mengaktifkan rencana pertahanannya yang memungkinkannya untuk menyebarkan kemampuan dan pasukan dengan lebih mudah di wilayah NATO.
Stoltenberg juga menekankan bahwa aliansi militer "tidak akan menjadi bagian dari konflik."
"Jadi, NATO tidak akan mengirim pasukan ke Ukraina atau pesawat ke wilayah udara Ukraina," tambahnya.
Sejauh ini, setidaknya 136 warga sipil, termasuk 13 anak-anak, tewas di Ukraina dan 400 lainnya, termasuk 26 anak-anak, terluka, menurut angka PBB.
Sekitar 660.000 orang telah meninggalkan Ukraina ke negara-negara tetangga, terang PBB.