Rabu 02 Mar 2022 18:04 WIB

Wasiat yang Diberikan Anak-Anak Nabi Ibrahim kepada Keturunannya

Wasiat anak-anak Nabi Ibrahim diabadikan dalam Alquran surat Al Baqarah

Rep: Andrian Saputra/ Red: Nashih Nashrullah
Surat Al Baqarah (Ilutrasi). Wasiat anak-anak Nabi Ibrahim diabadikan dalam Alquran surat Al Baqarah
Foto: Republika/ Nashih Nashrullah
Surat Al Baqarah (Ilutrasi). Wasiat anak-anak Nabi Ibrahim diabadikan dalam Alquran surat Al Baqarah

REPUBLIKA.CO.ID, — Anak-anak Nabi Ibrahim alaihissalam mewasiatkan kepada keturunannya bahwa Allah ﷻ telah mewasiatkan ad din yang inti ajarannya adalah tauhid dan kepasrahan, ketundukan, dan keikhlasan.

Wakil Katib Syuriah PWNU DKI Jakarta, KH M Taufik Damas, menjelaskan mereka berwasiat agar keturunan-keturunanya tetap berpegang pada ajaran tersebut hingga mati dengan berstatus sebagai Muslim yakni orang yang pasrah dan tunduk. Dalam ayat selanjutnya Allah SWT berfirman:

Baca Juga

أَمْ كُنْتُمْ شُهَدَاءَ إِذْ حَضَرَ يَعْقُوبَ الْمَوْتُ إِذْ قَالَ لِبَنِيهِ مَا تَعْبُدُونَ مِنْ بَعْدِي قَالُوا نَعْبُدُ إِلَٰهَكَ وَإِلَٰهَ آبَائِكَ إِبْرَاهِيمَ وَإِسْمَاعِيلَ وَإِسْحَاقَ إِلَٰهًا وَاحِدًا وَنَحْنُ لَهُ مُسْلِمُونَ

“Adakah kamu hadir ketika Yaqub kedatangan (tanda-tanda) maut, ketika ia berkata kepada anak-anaknya: "Apa yang kamu sembah sepeninggalku?" Mereka menjawab: "Kami akan menyembah Tuhanmu dan Tuhan nenek moyangmu, Ibrahim, Ismail dan Ishaq, (yaitu) Tuhan Yang Maha-Esa dan kami hanya tunduk patuh kepada-Nya." (QS Al Baqarah ayat 133).  

Kiai Taufik menjelaskan khithab pada ayat 133 adalah Yahudi dan Nasrani. Ayat ini menjelaskan tentang pertanyaan Nabi Yaqub kepada keturunan-keturunannya ketika beliau menjelang wafat. Pertanyaan itu tentang siapa yang akan disembah oleh keturunan-keturunan Nabi Yaqub setelah dirinya meninggal. 

Maka keturunan Nabi Yaqub itu menjawab mereka akan menyembah Tuhannya Nabi Ibrahim, Islamil, dan Ishaq yakni Allah SWT. 

Nabi Yaqub adalah cucu dari Nabi Ibrahim. Nabi Yaqub putra Nabi Ishaq. maka Nabi Ismail adalah adalah paman Nabi Yaqub.  

Jadi sebetulnya menurut kiai Taufik, Alquran sedang mengingatkan kaum Yahudi dan Nasrani tentang ajaran tauhid dan kepasrahan.

Selain itu, Alquran itu sedang memuji Yahudi dan Nasrani bahwa mereka itu keturunan Nabi Yaqub bin Ishak bin Ibrahim yang dipilih sebagai orang-orang saleh dan para nabi. Maka seharusnya mereka pun mengikuti ajaran Nabi Ibrahim. Namun faktanya tidak demikian. 

Kemudian pada ayat selanjutnya Allah ﷻ menegaskan kepada kaum Yahudi dan Nasrani bahwa kendatipun mereka memiliki nasab kepada Nabi Yaqub, Nabi Ishak, dan Nabi Ibrahim, namun bila tidak mengikuti ajaran Nabi Yaqub, Nabi Ishaq, dan Nabi Ibrahim maka kaum Yahudi dan Nasrani pun akan mempertanggungjawabkan perbuatannya sendiri.   

تِلْكَ أُمَّةٌ قَدْ خَلَتْ ۖ لَهَا مَا كَسَبَتْ وَلَكُمْ مَا كَسَبْتُمْ ۖ وَلَا تُسْأَلُونَ عَمَّا كَانُوا يَعْمَلُونَ  “Itu adalah umat yang lalu; baginya apa yang telah diusahakannya dan bagimu apa yang sudah kamu usahakan, dan kamu tidak akan diminta pertanggungan jawab tentang apa yang telah mereka kerjakan.” (QS Al Baqarah ayat 134).   

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement