Rabu 02 Mar 2022 18:09 WIB

Satu Korban Longsor Ditemukan di Malampah Pasaman

Pencarian dilakukan dengan menancapkan kayu di lumpur untuk mendeteksi korban.

Rep: Febrian Fachri / Red: Ilham Tirta
Petugas gabungan dari Basarnas Padang, TNI, Polri, BPBD dan dibantu masyarakat melakukan pencarian korban longsor di jorong Guguk Nagari Malampah, Kecamatan Tigo Nagari, Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat, Ahad (27/2/2022). Satu orang meninggal dan empat orang dinyatakan hilang akibat longsor yang dipicu gempa magnitudo 6,1 yang terjadi Jumat (25/2).
Foto: Antara/Muhammad Arif Pribadi
Petugas gabungan dari Basarnas Padang, TNI, Polri, BPBD dan dibantu masyarakat melakukan pencarian korban longsor di jorong Guguk Nagari Malampah, Kecamatan Tigo Nagari, Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat, Ahad (27/2/2022). Satu orang meninggal dan empat orang dinyatakan hilang akibat longsor yang dipicu gempa magnitudo 6,1 yang terjadi Jumat (25/2).

REPUBLIKA.CO.ID, PASAMAN -- Kepala Seksi Operasi Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Padang, Okta mengatakan, pihaknya kembali menemukan satu jenazah korban timbunan bencana longsor Pasaman hari ini, Rabu (2/3). Longsor itu terjadi pada Jumat (25/2) lalu, pasca gempa bermagnitudo 6,2 di Pasaman dan Kabupaten Pasaman Barat.

“Korban berhasil dievakuasi sekitar tiga jam dan telah dibawa ke Puskesmas Ladang Panjang untuk identifikasi identitas korban,” kata Okta.

Baca Juga

Okta menyebut, korban diketahui berjenis kelamin laki-laki. Korban dievakuasi pada pukul 10.06 WIB. Proses evakuasi berlangsung lama karena kondisi tanah liat dan tebal sehingga harus menggunakan alat manual seperti cangkul dan tangan.

Cara mendeteksi adanya korban dalam timbunan tanah adalah dengan menancapkan kayu ke dalam tanah. Setelah kayu diangkat, tercium bau tidak sedap. Pertanda ada tubuh manusia yang tertimbun di dalamnya.

Total korban hilang akibat tertimbun longsor di Nagari Malampah, Kecamatan Tigo Nagari, Kabupaten Pasaman sebanyak 6 orang. Sejauh ini, Basarnas dan tim gabungan baru menemukan dua orang. Empat orang lagi masih dalam pencarian.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement