Rabu 02 Mar 2022 18:17 WIB

Menlu Rusia: Jika Perang Dunia Ketiga Pecah, Nuklir akan Terlibat dan Menghancurkan

Pertempuran antara pasukan Rusia dan Ukraina masih berlangsung sengit.

Pemandangan alun-alun setelah penembakan gedung Balai Kota di Kharkiv, Ukraina, Selasa, 1 Maret 2022. Rusia pada Selasa meningkatkan penembakan di Kharkiv, kota terbesar kedua di Ukraina, menghantam sasaran sipil di sana.
Foto: AP/Pavel Dorogoy
Pemandangan alun-alun setelah penembakan gedung Balai Kota di Kharkiv, Ukraina, Selasa, 1 Maret 2022. Rusia pada Selasa meningkatkan penembakan di Kharkiv, kota terbesar kedua di Ukraina, menghantam sasaran sipil di sana.

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov memperingatkan pada Rabu (2/3/2022), jika Perang Dunia ketiga meletus, maka akan melibatkan senjata nuklir. Hal itu akan membuat kehancuran. Demikian disampaikan kantor berita RIA.   

Menurut Lavrov, Rusia yang menggelar operasi militer khusus, melawan Ukraina pekan lalu, akan menghadapi bahaya nyata jika Kyiv mendapatkan senjata nuklir.

Baca Juga

Ini bukanlah kali pertama Rusia menyebut-nyebut nuklir dalam invasinya ke Ukraina. Sebelumnya, Presiden Rusia Vladimir Putin telah meminta unit pengendali nuklir untuk bersiap.

Ia menyinggung pernyataan agresif pemimpin-pemimpin Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) dan sanksi-sanksi yang diterapkan negara-negara Barat pada Moskow.

"Seperti yang Anda lihat, negara-negara Barat tidak hanya mengambil tindakan tidak bersahabat pada negara kita dalam dimensi ekonomi, maksud saya sanksi-sanksi ilegal yang sudah sangat dikenal semua orang, tapi pejabat tinggi yang memimpin negara-negara NATO juga membiarkan diri mereka menyampaikan pernyataan agresif mengenai negara kita," kata Putin dalam pidato yang disiarkan televisi, belum lama ini.

Sampai saat ini perang masih berlangsung sengit. Rusia tengah berupaya menguasai kota terbesar kedua Ukraina, Kharkiv.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement