Rabu 02 Mar 2022 18:47 WIB

Pernah Positif Covid-19 Lalu Terinfeksi Lagi, Ini Penjelasan IDI   

Reinfeksi Covid-19 diakibatkan sejumlah faktor di antaranya prokes

Rep: Rr Laeny Sulistyawati / Red: Nashih Nashrullah
Ilustrasi Covid-19 varian Omicron. Reinfeksi Covid-19 diakibatkan sejumlah faktor di antaranya prokes
Foto: Pixabay
Ilustrasi Covid-19 varian Omicron. Reinfeksi Covid-19 diakibatkan sejumlah faktor di antaranya prokes

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Ada beberapa penyebab seseorang kembali terinfeksi (reinfeksi) Covid-19. Di antaranya mutasi Covid-19 yang memiliki karakteristik yang sangat berbeda dengan varian sebelumnya.     

Ketua Tim Advokasi Pelaksanaan Vaksinasi Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), Iris Rengganis, menjelaskan reinfeksi yaitu kondisi berkali-kali terserang Covid-19 yang terjadi karena beberapa hal. 

Baca Juga

"Di antaranya omicron yang memiliki karakteristik yang jauh berbeda dengan varian sebelumnya. Sehingga, apapun bisa menipu imunitas kita (kemudian kembali terpapar Covid-19)," ujar Iris saat mengisi konferensi virtual BNPB Bertema Reinfeksi Covid-19, Apa yang Terjadi Pada Tubuh Kita?, Rabu (2/3/2022).

Dia menambahkan, sebenarnya immune escape ini dapat diperbaiki karena infeksi berulang-ulang sehingga imunitas tubuh akan lebih aktif. 

Namun, dia mengingatkan kalau terjadi reinfeksi pada seseorang artinya sistem imun tidak bisa memenuhi syarat. Artinya sistem imun kita tak bisa menahan (paparan virus) dari luar. 

"Selain itu, reinfeksi terjadi karena penyebab makanan atau karena vaksin Covid-19 yang diterima belum lengkap," ujarnya.

Dia mengakui, vaksin memang tidak mencegah penularan tetapi gejalanya tidak seberat jika belum divaksinasi. 

Selain itu, Iris mengingatkan vaksin bisa mencegah angka kematian atau dirawat di rumah sakit. Oleh karena itu, perempuan yang juga menjabat sebagai Ketua Pengurus Pusat Perhimpunan Alergi Imunologi tersebut meminta meski vaksin sudah mendapatkan vaksin Covid-19 dosis lengkap, lakukan juga protokol kesehatan (prokes)nya. 

Dia menjelaskan, jika di satu sisi protokol prokes tidak dijalankan maka virus bisa tetap masuk ke dalam tubuh. Kemudian terkait makanan yang menyebabkan seseorang reinfeksi, dia menjelaskan imun turun akibat infeksi dan makanan yang dikonsumsi. 

Oleh karena itu, dia meminta asupan makanan untuk mendukung sistem imun tubuh juga harus diperbaiki. 

"Seperti suplemen harus ikut mendukung, tidur cukup juga, dehidrasinya baik, olahraga cukup atau tidak juga perlu diperhatikan, prokes juga harus dilakukan," katanya. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement