Rabu 02 Mar 2022 19:17 WIB

Buntut Invasi Rusia, Triliuner Swiss: Abramovich Tawarkan Chelsea ke Saya

Abramovich dikabarkan cemas asetnya di Inggris dibekukan.

Rep: Afrizal Rosikhul Ilmi/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Kekuasaan Roman Abramovich di klub ibu kota Inggris, Chelsea.
Foto: republika
Kekuasaan Roman Abramovich di klub ibu kota Inggris, Chelsea.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Triliuner Swiss Hansjorg Wyss mengklaim dirinya menerima tawaran untuk membeli Chelsea dari Roman Abramovich yang katanya sedang mencoba untuk menjual klub. Hal itu dia ungkapkan dalam wawancara dengan surat kabar Swiss Blick, Wyss. 

Pendiri berusia 86 tahun dari produsen perangkat medis multinasional Synthes, mengatakan, dia akan tertarik pada pembelian potensial dari juara bertahan Eropa, tetapi hanya sebagai bagian dari konsorsium dengan enam sampai tujuh investor. 

Baca Juga

Situasi kepemilikan Chelsea telah diselimuti ketidakpastian akhir-akhir ini setelah Abramovich - yang telah mengendalikan klub sejak 2003 - membuat pengumuman mengejutkan akhir pekan lalu bahwa ia menyerahkan pengoperasian klub dan pengawasan The Blues kepada wali yayasan amal mereka. 

Namun, rencana itu telah menemui sejumlah hambatan, dengan para wali tersebut membuat laporan insiden serius kepada Komisi Amal saat mereka mencari kejelasan hukum dan nasehat mengenai apakah proposal Abramovich layak dan bagaimana cara kerjanya. 

Evening Standard, dikutip pada Selasa (2/3/2022), melaporkan pengacara Chelsea sedang mengerjakan kerangka hukum untuk memungkinkan penyerahan kepengurusan terjadi di tengah kekhawatiran yang sedang berlangsung dari para wali. 

Kelompok itu dipimpin oleh ketua Chelsea Bruce Buck dan juga termasuk Emma Hayes, direktur eksekutif anti-diskriminasi, grup Fare Piara Powar, Lord Sebastian Coe, Paul Ramos, John Devine dan Sir Hugh Robertson. 

Pengumuman awal Abramovich datang dua hari setelah Rusia menginvasi Ukraina dan pada saat anggota parlemen Partai Buruh Chris Bryant telah menyerukan agar pria berusia 55 tahun itu dimasukkan di antara daftar oligarki yang akan diberi sanksi oleh Pemerintah Inggris. 

Abramovich belum dikenai sanksi dan selalu membantah memiliki hubungan dengan presiden Rusia Vladimir Putin, sementara juru bicaranya mengatakan awal pekan ini bahwa dia berada di Belarus untuk membantu menengahi kesepakatan damai antara Rusia dan Ukraina. 

Meskipun ingin mundur, Abramovich pada awalnya dipahami telah memberi tahu wali Chelsea bahwa klub tidak untuk dijual dan bahwa dia tidak berniat mempertimbangkan tawaran apa pun ke depan. 

Namun, Wyss kini mengklaim bahwa Abramovich sedang mencoba untuk secara aktif menjual klub dengan cepat. "Abramovich berusaha menjual semua vilanya di Inggris, dia juga ingin segera menyingkirkan Chelsea," katanya 

"Saya dan tiga orang lainnya menerima tawaran pada Selasa untuk membeli Chelsea dari Abramovich," ujar Wyss. 

Ia masih harus menunggu empat sampai lima hari ke depan. Menurutnya Abramovich saat ini meminta terlalu banyak. Bahkan, kata dia, Chelsea berutang padanya 2 miliar, tapi Chelsea tidak punya uang. "Hingga hari ini, kami belum tahu persis harga jualnya. Saya bisa membayangkan memulai di Chelsea dengan mitra," tambah Wyss. 

"Tapi saya harus memeriksa kondisi umum terlebih dahulu. Tapi apa yang sudah bisa saya katakan: Saya pasti tidak melakukan sesuatu seperti ini sendirian. Jika saya membeli Chelsea, maka dengan konsorsium yang terdiri dari enam sampai tujuh investor," kata dia.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement