REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Garut menyampaikan, 1.544 warga setempat menjalani isolasi mandiri secara terpusat maupun di rumah. Itu dilakukan setelah mereka terpapar positif Covid-19.
"Sekarang sebanyak 1.544 kasus isolasi mandiri," kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Garut Yeni Yunita di Garut, Rabu (2/3/2022).
Dia menyampaikan, kasus baru terkonfirmasi Covid-19 di Garut, masih terus terjadi setiap hari. Laporan terbaru pada Selasa (1/3) sebanyak 126 orang.
Meski begitu, kata dia, ada juga pasien Covid-19 yang menjalani isolasi sebelumnya sudah dinyatakan sembuh. Sedangkan saat ini, kasus aktif tercatat 1.746 orang, sebanyak 202 orang di antaranya harus menjalani perawatan medis di rumah sakit.
"202 kasus yang positif Covid-19 isolasi di rumah sakit," katanya.
Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Garut Leli Yuliani menambahkan, pihaknya mencatat laporan harian kasus terkonfirmasi Covid-19 berdasarkan tes usap PCR maupun antigen di atas 100 orang. Adanya peningkatan kasus itu, kata dia, berdampak pada keterisian kapasitas tempat tidur di rumah sakit mencapai 50 persen, jika terjadi peningkatan lagi maka akan ditambah kapasitasnya.
"BOR sudah di atas 50 persen, kami sudah tambah di rumah sakit, untuk isoter (isolasi terpusat) kami juga siapkan (bangunan, red.) Diklat KB, kalau yang sekarang 'full' (penuh)," katanya.