REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Hari Raya Nyepi adalah perayaan Tahun Baru Hindu berdasarkan penanggalan kalender caka yang dimulai pada tahun 78 masehi.
Wakil Menteri Agama RI, Zainut Tauhid Sa'adi, mengatakan Hari Raya Nyepi merupakan momentum bagi umat Hindu untuk memperkuat persatuan bangsa ini.
Hal ini disampaikan Zainut saat mewakili Menteri Agama membuka acara Tawur Agung Kesanga Hari Suci Nyepi Saka 1944 di Plataran Candi Prambanan, Jawa Tengah, Rabu (2/3/2022).
Hari Suci Nyepi tahun ini mengusung tema “Aktualisasi Nilai Tat Twam Asi dalam Moderasi Beragama Menuju Indonesia Tangguh”.
Dalam sambutannya, Zainut menjelaskan, Tat Twam Asi adalah inti moderasi beragama dan menjadi inspirasi untuk saling menghormati, saling rukun, dan saling menghargai.
“Perayaan Hari Suci Nyepi harus menjadi momentum bagi umat Hindu untuk menguatkan persatuan dan kesatuan bangsa,”ujar Zainut dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id.
Karena itu, dia pun berpesan kepada umat Hindu di Indonesia untuk melakukan ritual saja, tapi juga merealisasikan makna Hari Raya Nyepi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
"Perayaan Hari Suci Nyepi jangan hanya berhenti pada tataran ritual saja, tapi kita jadikan Hari Suci Nyepi sebagai momentum merealisasikan maknanya untuk amal dalam beragama dan berbangsa,” ucap dia.
Dalam momentum perayaan Hari Raya Nyepi ini, Zainut juga mengajak kepada seluruh umat Hindu untuk mengamalkan nilai-nilai moderasi beragama di tengah Tahun Toleransi 2022.
“Mari kita peringati Hari Suci Nyepi ini dengan semangat kesederhanaan, tidak berlebihan, dan tetap mematuhi protokol kesehatan tanpa mengurangi makna dan kehikmatan perayaan Nyepi,” kata Zainut.