Kamis 03 Mar 2022 03:05 WIB

Sudah 450 Pengungsi Ukraina Tiba di Polandia

Lebih dari 450 ribu orang Ukraina masuk ke Polandia

Rep: Lintar Satria/ Red: Esthi Maharani
Pengungsi yang melarikan diri dari konflik di Ukraina tiba di perbatasan Medyka, di Polandia, Ahad, 27 Februari 2022.
Foto: AP/Visar Kryeziu
Pengungsi yang melarikan diri dari konflik di Ukraina tiba di perbatasan Medyka, di Polandia, Ahad, 27 Februari 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, WARSAWA -- Deputi Menteri Dalam Negeri Polandia Pawel Szefernake mengatakan lebih dari 450 ribu orang Ukraina masuk ke negaranya sejak Rusia menginvasi negara itu Kamis (24/2/2022) lalu. Pada Radio Zet, Rabu (2/3/2022), Szefernake mengatakan jumlah yang masuk Selasa (1/3/2022) kemarin sebanyak 98 ribu orang.

Sedikit berkurang dibanding yang masuk pada Senin (28/2/2022) lalu yang sebanyak 100 ribu orang. Sebelumnya Paus Fransiskus meminta semua orang di seluruh dunia untuk mengingat warga Ukraina yang berada di tempat-tempat pengungsian untuk berlindung dari pengeboman.

Baca Juga

Dalam kesempatan itu Paus juga berterimakasih pada Polandia yang bersedia menerima banyak pengungsi perang. Hal ini ia sampaikan dalam perayaan Rabu Abu, hari raya untuk ibadah dan puasa. Paus mendeklarasikan doa dan puasa Rabu Abu tahun ini untuk masyarakat Ukraina.

Setelah berbicara pada orang-orang Polandia, Paus berhenti sebentar dan mengatakan penerjemah Polandia yang bersamanya di panggung, Pastor Marek Viktor Gongalo merupakan orang Ukraina. "Orang tuanya kini di tempat pengungsian bawah tanah untuk melindungi diri dan bom-bom yang ditempatkan dekat Kiev," kata Paus.

"Dengan bersamanya, kami bersama semua orang yang menderita karena pengeboman, termasuk orang tua dan begitu banyak lanjut usia yang berada di tempat penampungan bawah tanah untuk melindungi diri mereka sendiri, mari ingat orang-orang itu dihati kita," tambahnya.

Warga Kiev berlindung di stasiun-stasiun metro dan lokasi bawa tanah lainnya. Terdapat antrian panjang di depan pom bensin dan beberapa produk di tokoh habis.

Sejak Rusia menggelar invasi ke Ukraina lebih dari setengah juta rakyat Ukraina mengungsi dari negara itu. Sebagian besar menyeberang ke Polandia dan Romania. Komisi Eropa mengusulkan pemberian tempat tinggal sementara bagi pengungsi-pengungsi Ukraina.

"Kalian yang pertama mendukung Ukraina, membuka perbatasan kalian, hati kalian dan pintung kalian untuk menjadi rumah bagi warga Ukraina yang menghindari perang," kata Paus pada Polandia melalui penerjemah.

"Kalian murah hati menawarkan mereka semua yang mereka perlukan untuk tinggal dengan martabat, meski di tengah drama saat ini, saya sangat berterimakasih dan memberkati kalian dari hati saya," tambahnya.

Franciskus meminta koridor bantuan kemanusiaan bagi pengungsi jalan untuk pergi. Ia juga mengingatkan mereka yang berperang tidak boleh mengira tuhan di pihak mereka.  

Kremlin mengatakan serangan mereka tidak dirancang untuk menduduki wilayah. Tapi menghancurkan kemampuan militer dan menangkap orang-orang yang dianggap nasionalis berbahaya.

Vatikan sudah meminta Rusia menghentikan serangan dan siap menjadi penengah.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement