REPUBLIKA.CO.ID, PALU-- Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah menyatakan Sulteng harus bersiap menjadi provinsi percontohan toleransi, untuk peningkatan kualitas pembangunan kerukunan dan perdamaian yang diselenggarakan pemerintah pusat."Sulteng diminta untuk menjadi provinsi percontohan toleransi oleh pemerintah pusat," kata Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Sulteng Fahruddin Yambas di Palu, Rabu (2/3/2022).
Ia mengemukakan untuk optimalisasi pembangunan provinsi percontohan toleransi, maka Pemprov Sulteng akan membahas hal itu dengan Staf Khusus Presiden."Ini untuk percepatan realisasi tahun toleransi 2022 yang digagas oleh pemerintah pusat," kata dia.
Sesuai arahan pemerintah pusat, ia menjelaskan harus meningkatkan peluang peningkatan peringkat provinsi dan kabupaten/kota diberbagai survei indeks toleransi/keberagaman.
Selain itu, harus mewujudkan masyarakat yang toleran sehingga bisa meningkatkan produktivitas masyarakat."Tentu kami akan menyiapkan langkah-langkah dan program strategis untuk menopang hal ini, demi mewujudkan tahun toleransi 2022," ungkapnya.
Fahruddin mengatakan salah satu program yang dioptimalkan oleh Pemprov Sulteng adalah pembangunan wawasan kebangsaan yang menyasar pelajar, mahasiswa, kelompok organisasi kepemudaan, organisasi masyarakat, organisasi keagamaan, serta aparatur sipil negara.
Pemprov Sulteng juga akan mengembangkan potensi komponen tersebut untuk menuangkan gagasan terkait dengan merawat kebinekaan yang digencarkan lewat teknologi informasi."Jadi komponen-komponen tersebut akan menjadi ujung tombak dalam penyampaian pesan-pesan toleransi melalui sistem informasi dan teknologi," katanya.
Mereka yang berkompeten dalam merawat toleransi, kata dia, akan mendapat penghargaan dari pemerintah pusat.