Kamis 03 Mar 2022 01:22 WIB

Bupati: Pembangunan Infrastruktur Rp 1,4 Miliar Terkendala Covid-19

Total anggaran pembangunan infrastruktur Kabupaten Semarang 2021 mencapai 336 miliar

Rep: bowo pribadi/ Red: Hiru Muhammad
Sejumlah pekerja menyelesaikan pembangunan proyek jalan tol Semarang-Demak seksi II di Kecamatan Karangtengah, Demak, Jawa Tengah, Kamis (13/8/2020). Menurut data Kementerian PUPR hingga 2 Agustus 2020, penyerapan belanja infrastruktur telah mencapai 44,15 persen atau senilai Rp33,9 triliun dari total pagu TA 2020 sebesar Rp75,6 triliun, dengan serapan tenaga kerja sebanyak 456.487 orang pada program Padat Karya Tunai dalam rangka mendorong pemulihan ekonomi nasional akibat pandemi COVID-19.
Foto: ANTARA/Aji Styawan
Sejumlah pekerja menyelesaikan pembangunan proyek jalan tol Semarang-Demak seksi II di Kecamatan Karangtengah, Demak, Jawa Tengah, Kamis (13/8/2020). Menurut data Kementerian PUPR hingga 2 Agustus 2020, penyerapan belanja infrastruktur telah mencapai 44,15 persen atau senilai Rp33,9 triliun dari total pagu TA 2020 sebesar Rp75,6 triliun, dengan serapan tenaga kerja sebanyak 456.487 orang pada program Padat Karya Tunai dalam rangka mendorong pemulihan ekonomi nasional akibat pandemi COVID-19.

REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN—Refocusing dan realokasi anggaran bagi penanganan Covid-19 mengakibatkan sejumlah proyek infrastruktur tahun anggaran 2021 Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Semarang tertunda pelaksanaannya.

Selain harus tertunda pelaksanaannya, sejumlah pelaksanaan proyek juga kurang optimal untuk diselesaikan pada tahun anggaran tersebut.

Baca Juga

Bupati Semarang, H Ngesti Nugraha mengatakan, total anggaran untuk pembangunan infrastuktur di Kabupaten Semarang untuk tahun anggaran 2021 mencapai sekitar Rp 336 miliar.

“Pada tahun 2021 ada kegiatan senilai Rp 1,4 miliar yang tidak bisa dilaksanakan, karena memang tidak cukup waktu untuk pelaksanaan lelang,” ungkapnya saat peresmian proyek- proyek hasil pembangunan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Semarang tahun anggaran 2021 di Pendapa Rumah Dinas Bupati Semarang, Rabu (2/3).

Kendati begitu, bupati menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu menyelesaikan proyek pembangunan infratruktur tahun 2021 di daerahnya, mulai dari  perencanaan, pelaksanaan sampai pertanggungjawaban.

Harapannya proyek-proyek tersebut dapat memberikan manfaat bagi kepentingan masyarakat Kabupaten Semarang yang lebih luas. Terutama dalam upaya kita untuk meningkatkan pemberdayaan dan kesejahteraan masyarakat di daerahnya.“Selesainya pembangunan proyek- proyek infrastruktur tahun 2021 merupakan wujud keseriusan pemerintah daerah dalam upaya meningkatkan pembangunan di wilayah Kabupaten Semarang,” lanjut Ngesti.

Terpisah Kabag Administrasi Pembangunan Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Semarang, Suhartono menambahkan, ada lima paket pekerjaan lelang yang tidak dapat dilaksanakan karena waktunya tidak mencukupi.

Total anggaran lima paket pekerjaan tersebut sebesar Rp 1.490.195.484. Ke-lima paket pekerjaan ini meliputi peningkatan jalan Dusun Kendal, Desa Samirono- Dusun Krangkeng, Desa Batur.

Kemudian peningkatan jalan Dusun Kembang dan Dusun Dalangan, Desa Sumogawe- jalan provinsi (lingkar Salatiga-Ngablak/batas Kabupaten Magelang) dan peningkatan jalan Dusun/Desa Susukan- Dusun/Desa Ketapang.“Selain itu juga rehab pemelihataan bantaran tanggul Sungai Serang dan pengadaan portable generating set,” jelasnya.

Sementara pembangunan yang telah dilaksanakan di Kabupaten Semarang tahun 2021 mencakup bidang pendidikan, infrastuktur, ruang terbuka hijau dan kawasan wisata.

Pemkab Semarang juga memperoleh bantuan pembangunan fisik dari Pemerintah Pusat. “Antara lain peningkatan jalan Klero- Semagu, pembangunan irigasi air tanah dalam/ dangkal, serta pembangunan area terbuka DTW Palagan Ambarawa, Candi Gedongsongo dan water park Muncul,” tambah Suhartono.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement