Kamis 03 Mar 2022 14:00 WIB

Doa Said bin Zaid yang Terzhalimi Dikabulkan Allah SWT

Said bin Zaid mendoakan orang yang menzhaliminya.

Rep: Ali Yusuf/ Red: Muhammad Hafil
 Doa Said yang Terzhalimi Dikabulkan Allah SWT. Foto:  Berdoa (Ilustrasi)
Foto: Republika/Thoudy Badai
Doa Said yang Terzhalimi Dikabulkan Allah SWT. Foto: Berdoa (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Sa'id bin Zaid termasuk dari sepuluh sahabat Rasulullah SAW yang dijamin masuk surga. Dia adalah suami dari Fathimah binti Khathab, adik Umar bin Khathab.

Dikisahkan Aan Wulandari dalam bukunya "Kisah Istimewa Asmaul Husna" mengatakan, Sa'id dan istrinya memeluk Islam di awal waktu. Mereka nyaris dibunuh oleh Umar karena masuk Islam.

Baca Juga

"Alhamdulillah, kejadian itu justru membuka hidayah yang membuat Umar masuk Islam," tulis Aan Wulandari.

Pada masa pemerintahan bani Umayyah, Sa'id difitnah oleh seorang wanita bernama Arwa binti Umais. Sa'id dituduh merampas tanah milik Arwa dan menggabungkannya dengan tanah Said.

Fitnah ini tersebar pada kaum muslimin. Apalagi, Arwa pun mengadukan masalah ini kepada Marwan bin Hakam, Wali Kota Madinah saat itu.

Sa'id sangat sedih mendengar tuduhan ini. Apalagi, dia paham dengan sabda Rasulullah SAW “Siapa yang mengambil tanah orang lain walaupun sejengkal, nanti pada hari Kiamat Allah akan memikulkan tujuh lapis bumi kepadanya.”

Sa'id pun berdoa kepada Allah, “Ya Allah, dia menuduhku menzhaliminya. Seandainya tuduhannya itu palsu, butakanlah matanya dan ceburkan dia ke sumur yang dipersengketakannya denganku. Buktikanlah kepada kaum Muslimin sejelas-jelasnya bahwa tanah itu adalah hak hamba dan bahwa hamba tidak pernah menzhaliminya."

Tak lama, banjir besar melanda Madinah. Salah satu akibatnya adalah tanda batas tanah antara tanah Said dan Arwa terbuka dan membuktikan bahwa yang dikatakan oleh Arwa adalah fitnah yang sangat keji.

"Tak lama setelah itu tiba-tiba arwah tak bisa melihat," katanya.

Ketika dia berjalan di tanahnya dengan meraba-raba arwah terjatuh ke dalam sumur. Subhanallah, Allah mengabulkan doa Said dengan membalas semua perbuatan Arwa.

Aan mengatakan, kisah ini sesuai dengan nama Allah 'Al-Muntaqim' yang artinya Maha Pemberi Balasan. Dalam surat Ibrahim ayat 47 Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman.

"Sesungguhnya Allah maha perkasa dan mempunyai pembalasan."

"Maknanya Allah membalas perbuatan hambaNya. Ia menghukum orang yang berbuat dosa dan aniaya," katanya

Hikmah kisah di atas kata dia, apa yang kita tanam, akan kita tuai. Maka, berbuat baiklah kepada sesama agar menuai kebaikan, angan berbuat jahat yang akan menyulitkan diri sendiri.

 

 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement