Lamongan - Persela Lamongan diprediksi bakal terdepak dari kasta tertinggi sepak bola Indonesia. Meski begitu, seluruh elemen suporter yakin bahwa masih ada asa dan keajaiban untuk Laskar Joko Tingkir.
Asa dan harapan itu ditunjukan salah satu Suporter Persela, Curva Boys. Mereka menganggap Persela masih bisa bangkit dalam 6 pertandingan tersisa di Liga 1 Indonesia.
"Jika melihat peluangnya tentu saja sangat sulit. Tetapi di dalam sepak bola tidak ada yang tidak mungkin. Dengan demikian dalam 6 pertandingan selanjutnya harus di pastikan Persela selalu menang," ujar salah satu pentolan Curva Boys, Miftahul Arif, Rabu (2/3/2022).
Persela minimal harus mendapatkan 9 poin atau tiga kali kemenangan untuk bisa merangsek ke peringkat 15. Itu pun bila Barito Putera sama sekali tidak menambah poin.
"Satu kali kalah Persela saja, langkah selanjutnya akan semakin berat," ungkap dia.
Di atas kertas, permainan Persela Lamongan mengalami peningkatan dalam dua pertandingan terakhir. Meski begitu, dia menilai masih ada sejumlah kekurangan, terutama di sektor pertahanan dan harus segera dibenahi.
"Persela akan menemukan cara di dalam permainan untuk tetap bertahan di Liga 1. Sampai hari ini saya percaya. Persela saat ini tidak padam dan tak akan pernah padam. Hanya sedikit redup saja," ucap pria yang akrab disapa Basir itu.
Basir berharap, manajemen harus bisa berbenah mengelola dan membina pemain sehingga masa depan Persela tertata dan bisa konsisten pada grafik meningkat.
"Semoga untuk ke depan, kami sangat berharap, tata kelola Persela bisa segera diperbaiki, baik dari segi finansial ataupun pembinaan pemain. Cukup dua tahun ke belakang saja yang menjadi pelajaran bagi kita semua. Tahun depan harus lebih baik," sambung Basir.
Selain Curva Boys, optimisme bahwa Persela mampu bertahan di Liga 1 juga diutarakan Ketua Umum LA Mania Saptaya Nugraha. Menurutnya, Persela masih memiliki peluang untuk naik ke zona aman.
"Peluang memang sangat kecil, tapi kompetisi belum selesai. Sekecil apapun, peluang itu tetap ada, kami tetap optimis. Secara permainan Persela ada peningkatan, tapi pemain kurang konsentrasi sehingga bisa terbalas," jelas Nugraha.