REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Peretas menganjam untuk mengubah GPU Nvidia menjadi penambang bitcoin. Data perangkat lunak dan firmware untuk GPU Nvidia Lite Hash Rate (LHR) dapat segera bocor secara daring jika Nvidia gagal memenuhi tuntutan kelompok peretas Amerika Selatan bernama Lapsus$. Rincian rencana grup untuk merilis data kepemilikan perusahaan pertama kali dibagikan di saluran Telegramnya.
Jika datanya terbukti asli, kemungkinan akan menghentikan penurunan harga kartu grafis karena dapat digunakan untuk menambang Bitcoin dan mata uang kripto lain atau cryptocurrency. Meskipun data itu sendiri belum diverifikasi, tetapi Lapsus$ telah memasang pengumuman untuk penjualan informasi yang memungkinkan penambangan cryptocurrency melewati LHR Nvidia yang diimplementasikan pada GPU yang menampilkan chip GA102 dan GA104.
Jika informasi yang disimpan dalam 1TB data yang dicuri dari Nvidia memungkinkan pengguna untuk melewati LHR, kekuatan penuh dari RTX 3060 hingga RTX 3090 dapat digunakan untuk menambang cryptocurrency.
Permintaan untuk menghapus pembatas LHR
Selain mengancam membocorkan data kepemilikan perusahaan termasuk skema, driver, firmware, dokumentasi, alat pribadi, dan Software Development Kits (SDK), Lapsus$ juga meminta Nvidia untuk menghapus pembatas LHR sendiri.
Jika perusahaan memenuhi permintaan ini, grup tersebut telah berjanji untuk tidak membocorkan dan mendistribusikan folder HW dari data yang dicuri. Namun, langkah ini dinilai aneh ketika grup itu mengklaim memiliki semua perangkat lunak yang diperlukan untuk melakukannya sendiri.
Dikutip Techradar, Kamis (3/3/2022), Lapsus$ juga mengklaim telah memperoleh segala sesuatu tentang Falcon dari perusahaan tersebut. Falcon adalah kelas mikrokontroler khusus yang disertakan di dalam semua GPU Nvidia yang menangani berbagai peran mulai dari decoding video, penyalinan memori, dan keamanan.
Meskipun Lapsus$ belum dihubungi oleh Nvidia, sumber yang telah mengakses data curian tersebut mengatakan itu sesuai dengan klaim grup tersebut. Nvidia tampaknya mencoba meretas grup itu sendiri dengan menyebarkan ransomware untuk mencegah kebocoran data yang dicuri.
Sayangnya, Lapsus$ sudah melakukan backup data sebelum serangan terjadi. Sampai saat ini, Nvidia masih menyelidiki insiden itu sebagai kasus serangan siber dan menunggu kejelasan Lapsus$ untuk merilis data yang dicuri.