Kamis 03 Mar 2022 14:55 WIB

Cedera, Apri/Fadia Tunda Debut di Jerman Terbuka 2022

mereka diproyeksikan tampil di Olimpiade Paris 2024

Rep: Fitriyanto/ Red: Muhammad Akbar
 Handout foto yang disediakan oleh Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) menunjukkan Greysia Polii (kiri) dan Apriyani Rahayu (kanan) merayakan kemenangan setelah memenangkan pertandingan penyisihan grup bulu tangkis ganda putri melawan Pearly Tan dan Muralitharan Thinaah dari Malaysia di BWF World Tour Finals bulu tangkis turnamen di Nusa Dua, Bali, Indonesia, 03 Desember 2021.
Foto: EPA-EFE/INDONESIAN Badminton ASSOCIATION (PBS
Handout foto yang disediakan oleh Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) menunjukkan Greysia Polii (kiri) dan Apriyani Rahayu (kanan) merayakan kemenangan setelah memenangkan pertandingan penyisihan grup bulu tangkis ganda putri melawan Pearly Tan dan Muralitharan Thinaah dari Malaysia di BWF World Tour Finals bulu tangkis turnamen di Nusa Dua, Bali, Indonesia, 03 Desember 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pasangan baru Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti harus menunda laga debutnya karena Apri mengalami cedera betis kanan. Sedianya, mereka akan turun di ajang bulutangkis Jerman Terbuka pada 8-13 Maret pekan depan.

Hal ini disampaikan langsung pelatih kepala ganda putri Eng Hian kepada tim Humas dan Media PP PBSI, Rabu (2/3/2022).

"Apri mengalami cedera betis kanan beberapa pekan lalu tapi kondisinya saat ini sudah berangsur membaik dan sudah kembali latihan sambil menjalani penguatan," ucap Eng Hian yang akrab disapa Didi itu.

"Saya melihat memang standar untuk turun bertanding belum tercapai juga berdasarkan hasil konsultasi dengan tim medis, lebih baik Apri tidak main dulu di Jerman. Mudah-mudahan dia akan siap di All England nanti dan debut bersama Fadia di Swiss Terbuka satu pekan setelahnya," jelas Didi.

Apriyani pada tahun ini memang akan bermain dengan dua partner sekaligus. Dengan Greysia Polii di turnamen besar sebelum Greysia mengumumkan masa pensiun dan bersama Fadia untuk target lolos ke Olimpiade Paris 2024.

Lebih lanjut, Didi menceritakan alasan pemilihan Fadia menjadi tandem Apri ke depan.

"Tadinya saya menyiapkan empat nama untuk menjadi partner Apri selepas Greysia pensiun. Siti Fadia Silva Ramadhanti, Ribka Sugiarto, Febby Valencia Dwijayanti Gani, dan Putri Syaikah. Lalu mengerucut menjadi dua nama yaitu Fadia dan Ribka," tutur Didi.

"Setelah berdiskusi dengan Binpres dan pengurus, lalu kondisi Ribka yang cedera di akhir tahun 2021 dan perlu waktu untuk pemulihan, maka pilihan jatuh kepada Fadia. Secara kemampuan sebenarnya dua pemain ini berbeda tipis dan keduanya mampu menjadi pasangan yang cocok untuk Apri," kata Didi.

Didi pun menegaskan tidak mau menaruh target dulu. Dia akan fokus mengevaluasi penampilan anak asuhnya tersebut.

"Kalau melihat di latihan, secara pola main, komunikasi, dan lain sebagainya tidak ada masalah. Tapi baru benar-benar bisa dinilai nanti saat pertandingan kompetitif," tutur Didi.

"Dalam 5-6 bulan ini saya tidak mematok target babak untuk Apri/Fadia. Tetapi saya fokus pada peningkatan dan penilaian performa. Tapi karena mereka diproyeksikan tampil di Olimpiade Paris 2024, saya berharap mereka bisa mendulang poin ranking sebanyak-banyaknya," pungkas Didi.

Dengan mundurnya Apri/Fadia, tim pelatnas Indonesia tinggal berkekuatan 6 wakil di Jerman Terbuka. Mereka adalah, Anthony Sinisuka Ginting, Jonatan Christie, Shesar Hiren Rhustavito (tunggal putra), Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto (ganda putra), Rinov/Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari dan Adnan Maulana/Mychelle Crhystine Bandaso (ganda campuran).

Mereka akan bertolak ke Jerman pada Jumat (4/3) dini hari, menggunakan maskapai Emirates Airlines nomor penerbangan EK359 pukul 00.15 WIB.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement