Kamis 03 Mar 2022 15:44 WIB

Pasukan Rusia yang Terluka Tiba di Rumah Sakit Belarusia

Tujuh ambulans militer Rusia berukuran besar tiba di belakang rumah sakit Belarusia.

Rep: Mabruroh/ Red: Ani Nursalikah
Dalam gambar yang diambil dari video yang dirilis oleh Layanan Pers Kementerian Pertahanan Rusia pada Selasa, 1 Maret 2022, tentara Rusia turun dari helikopter militer Rusia setelah mendarat di lokasi yang dirahasiakan di Ukraina. Pasukan Rusia yang Terluka Tiba di Rumah Sakit Belarusia
Foto: AP/Russian Defense Ministry Press S
Dalam gambar yang diambil dari video yang dirilis oleh Layanan Pers Kementerian Pertahanan Rusia pada Selasa, 1 Maret 2022, tentara Rusia turun dari helikopter militer Rusia setelah mendarat di lokasi yang dirahasiakan di Ukraina. Pasukan Rusia yang Terluka Tiba di Rumah Sakit Belarusia

REPUBLIKA.CO.ID, MINSK -- Sebanyak tujuh ambulans militer Rusia berukuran besar tiba di belakang rumah sakit Belarusia, yang berjarak sekitar 48 kilometer dari perbatasan Ukraina pada Selasa (1/3/2022) malam. Ambulans tersebut mengangkut militer Rusia yang terluka.

Konvoi itu adalah bagian dari apa yang menurut penduduk dan dokter dalam beberapa hari terakhir menjadi aliran tetap tentara Rusia yang terluka dalam pertempuran sengit di sekitar Kyiv, ibu kota Ukraina, di mana kemajuan Rusia terhenti dalam menghadapi perlawanan yang kuat.

Baca Juga

Seorang dokter di rumah sakit yang terletak di wilayah Gomel Belarus selatan, tempat utama serangan Rusia, mengatakan pasukan Rusia yang terluka mulai berdatangan pada Senin. "Saya harap mereka tidak memenjarakan saya karena membagikan ini," katanya dilansir dari Gulf Today, Kamis (3/3/2022).

Organisasi untuk Keamanan dan Kerja Sama di Eropa mengatakan salah satu anggotanya tewas dalam penembakan di kota Kharkiv, Ukraina. “Maryna Fenina terbunuh saat mendapatkan pasokan untuk keluarganya,” kata kelompok itu dalam rilis berita Rabu. Fenina bekerja dengan misi pemantauan organisasi di Ukraina.

Di Kharkiv dan kota-kota lain di Ukraina, rudal, peluru dan roket menghantam bangunan tempat tinggal dan pusat kota, membunuh dan melukai warga sipil tak berdosa, wanita, pria dan anak-anak.

Ketua organisasi tersebut, Menteri Luar Negeri Polandia Zbigniew Rau dan Sekretaris Jenderal Helga Maria Schmid menyampaikan belasungkawa mereka. “Belasungkawa dan simpati kami yang terdalam ditujukan kepada keluarga Maryna. Maryna adalah anggota tim SMM yang berharga, dan rekan-rekan kami di Ukraina tetap berhubungan dekat dengan keluarganya untuk menawarkan dukungan kami,” katanya.

Organisasi tersebut meluncurkan misi pemantauan Ukraina pada 2014 sebagai tanggapan atas permintaan dari pemerintah Ukraina dan persetujuan dari 57 negara peserta kelompok tersebut. Misi tersebut mengamati dan melaporkan situasi di Ukraina dan bertujuan memfasilitasi dialog.

https://www.gulftoday.ae/news/2022/03/03/russian-casualties-arrive-at-belarus-hospital

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement