Tulungagung - Warga Desa Podorejo, Kecamatan Sumbergempol, Kabupaten Tulungagung, menemukan sebuah arca Dwarapala saat menggali tanah untuk keperluan pembangunan gudang masjid.
Arca Dwarapala identik dengan penjaga sebuah daerah atau kawasan yang disucikan. Biasanya arca jenis ini ditemukan di area candi, petirtaan maupun bangunan suci lain.
Diduga masih terdapat banyak arca lagi, di sekitar lokasi temuan. Terlebih di lokasi penemuan banyak ditemukan batu bata kuno serta struktur bangunan.
Pamong Budaya Dinas Kebudayaan dan Priwisata Kabupaten Tulungagung, Winarto menuturkan, arca ini ditemukan pada Sabtu (26/02/2022) lalu, dan baru dilaporkan kemarin. Arca ini memiliki tinggai 63 cm, lebar 34 cm dan tebal 30 cm.
Secara keseluruhan kondisinya masih bagus. Bagian wajah arca tampak sudah aus. Arca ini ditemukan di kedalaman sekitar 30 cm dengan kondisi tengkurap.
"Penuturan warga tidak terlalu dalam lokasi penemuannya, hanya sekitar 30 cm saja, saat ditemukan kondisinya tengkurap bagian wajah di bawah," ujarnya, Kamis (03/03/2022).
Pihak dinas akan bersurat ke Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur mengenai temuan ini. Nantinya mereka akan meninjau kondisi arca dan melakukan kajian.
Hasilnya berupa rekomendasi ke dinas tentang Arca tersebut, apakah diperbolehkan dirawat oleh warga desa atau harus di evakuasi ke museum.
"Apakah ini termasuk objek cagar budaya atau tidak nanti masih perlu dilakukan kajian lebih oleh ahlinya, untuk sementara arca kita titipkan ke warga setempat," tuturnya.
Sementara itu, Sekretaris Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Tulungagung, Trijono menduga terdapat bangunan suci atau candi di sekitar lokasi temuan. Dugaan ini merujuk pada temuan Arca Dwarapala yang berfungsi sebagai penjaga sebuah bangunan suci seperti candi atau pertirtan. Terlebih di lokasi juga ditemukan batu bata kuno serta sebuah struktur bangunan. Arca Dwarapala ini diduga berasal dari era kerajaan Majapahit.
"Dugaannya ini merupakan bagian dari sebuah candi atau bangunan suci," pungkasnya.