Kamis 03 Mar 2022 19:16 WIB

Maryam Khan, Muslim Pertama Terpilih Sebagai Anggota Parlemen Connecticut

Maryam Khan mengaku ingin menjadi inspirasi bagi wanita muda.

Rep: mgrol135/ Red: Ani Nursalikah
Maryam Khan (33 tahun) dari Windsor terpilih sebagai Muslim pertama sebagai anggota parlemen Connecticut, Amerika Serikat. Maryam Khan, Muslim Pertama Terpilih Sebagai Anggota Parlemen Connecticut
Foto: Ctmirror.org/Mark Pazniokas
Maryam Khan (33 tahun) dari Windsor terpilih sebagai Muslim pertama sebagai anggota parlemen Connecticut, Amerika Serikat. Maryam Khan, Muslim Pertama Terpilih Sebagai Anggota Parlemen Connecticut

REPUBLIKA.CO.ID, HARTFORD -- Maryam Khan (33 tahun) dari Windsor terpilih sebagai Muslim pertama sebagai anggota parlemen Connecticut, Amerika Serikat. Ia dengan mudah memenangkan pemilihan three-way untuk mewakili bagian dari Windsor dan Hartford, Selasa (1/3/2020).

"Terima kasih Windsor & Hartford karena mempercayai saya. Ini adalah kemenangan kita!" katanya dalam tweet.

Baca Juga

Menurut Ketua Parlemen Connecticut Matt Ritter, Rabu (2/3/2022), Khan akan dilantik pada Senin (7/3/2022). Khan saat ini bekerja sebagai guru pendidikan khusus di A.I. Prince Technical High School di Hartford.

Khan juga merupakan wanita Muslim pertama dalam sejarah Connecticut yang menerima dukungan partai besar. Muslimah berjilbab ini telah menjadi anggota Dewan Pendidikan Windsor selama lebih dari empat tahun.

Menurut Manchester Journal Inquirer, jabatan terakhirnya adalah wakil presiden. Khan mengatakan ia menggambarkan kemenangannya sebagai kehormatan besar. Ia mengaku ingin menjadi inspirasi bagi wanita muda.

Wanita dua anak itu akan menjadi wakil Muslim kedua di Majelis Umum. Setelah sebelumnya diawali oleh seorang ahli paru dan spesialis pengobatan perawatan kritis, Senator Saud Anwar dari South Windsor. Khan akan mengisi posisi yang dipegang oleh Brandon McGee Jr. yang mengundurkan diri untuk menjadi direktur politik dalam kampanye pemilihan ulang Gubernur Demokrat Ned Lamont.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
لَا يُكَلِّفُ اللّٰهُ نَفْسًا اِلَّا وُسْعَهَا ۗ لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا اكْتَسَبَتْ ۗ رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَآ اِنْ نَّسِيْنَآ اَوْ اَخْطَأْنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَآ اِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهٗ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهٖۚ وَاعْفُ عَنَّاۗ وَاغْفِرْ لَنَاۗ وَارْحَمْنَا ۗ اَنْتَ مَوْلٰىنَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكٰفِرِيْنَ ࣖ
Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Dia mendapat (pahala) dari (kebajikan) yang dikerjakannya dan dia mendapat (siksa) dari (kejahatan) yang diperbuatnya. (Mereka berdoa), “Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami melakukan kesalahan. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebani kami dengan beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tidak sanggup kami memikulnya. Maafkanlah kami, ampunilah kami, dan rahmatilah kami. Engkaulah pelindung kami, maka tolonglah kami menghadapi orang-orang kafir.”

(QS. Al-Baqarah ayat 286)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement