REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Max Verstappen akan tetap bersama tim Red Bull hingga 2028 setelah pada Kamis menandatangani perpanjangan kontrak berdurasi lima tahun tersebut.
Tim bermarkas di Milton Keynes itu tidak menyebut berapa nilai kesepakatan dalam kontrak baru itu. Kontrak Verstappen saat ini akan berakhir pada 2023.
Sejumlah laporan media menyebut pebalap Belanda itu akan dibayar 40-50 juta euro pertahunnya, yang menjadikan dia salah satu pebalap dengan gaji tertinggi selain Lewis Hamilton.
"Saya sangat menikmati menjadi bagian dari Oracle Red Bull Racing Team, jadi memilih untuk bertahan hingga musim 2028 adalah keputusan yang mudah," kata Verstappen dikutip laman resmi tim.
"Saya mencintai tim ini dan tahun lalu sangat luar biasa, tujuan kami sejak kami bersama pada 2016 adalah memenangi kejuaraan dan kami melakukan itu, jadi sekarang saatnya menjaga nomor satu ini berada di mobil dalam jangka panjang," kata pebalap yang merebut titel juara dunia pertamanya lewat kemenangan kontroversial di GP Abu Dhabi di pengujung musim lalu itu.
Verstappen, yang melakoni debut di F1 bersama tim milik Red Bull, Toro Rosso pada 2015 kini telah mengantongi 20 kemenangan Grand Prix. Sedangkan kemenangan pertamanya ia raih saat debut berseragam Red Bull pada 2016.
Ia kini memiliki gaji yang setara dengan Hamilton, yang kontranya dengan Mercedes akan berakhir musim depan, yang dilaporkan bernilai 40 juta pounds per tahunnya, demikian laporan Reuters.
Kesepakatan baru itu juga membuat Verstappen sebagai salah satu properti terpanas olahraga balap tersebut saat Hamilton yang kini berusia 37 tahun mendekati akhir kariernya.
"Mendapati Max menandatangani (kontrak) dengan Oracle Red Bull Racing hingga akhir 2018 adalah komitmen yang nyata," kata bos tim Christian Horner.
"Fokus terdekat kami adalah mempertahankan titel juara dunia Max, tapi kesepakatan ini juga menunjukkan bahwa ia bagian dari rencana jangka panjang tim ini."