REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tidak hanya manufaktur otomotif global yang merasa risau dengan kondisi bisnis di Eropa Timur dampak konflik Rusia dengan Ukraina. Pabrikan top dalam negeri Rusia Avtovaz juga merasakan imbasnya.
Dilansir Reuters, Kamis (3/3/2022) perusahaan otomotif terbesar Rusia Avtovaz terpaksa menghentikan operasionalnya selama empat hari di Pabrik Togliatti dan Pabrik Izhevsk karena masalah ketersediaan komponen."Kami bergulat dengan krisis pasokan komponen, khususnya komponen elektronik," demikian pernyataan perusahaan itu sebagaimana diwartakan Reuters.
Pada pekan lalu, Renault Rusia menyatakan bahwa mereka menghentikan produksi di Moskow pada 28 Februari-5 Maret. Penghentian ini karena adanya gangguan pasokan komponen yang disebabkan ketatnya kontrol di wilayah perbatasan.
"Gangguan terutama disebabkan oleh kontrol perbatasan yang lebih ketat di negara-negara transit dan kebutuhan yang dipaksakan untuk mengubah sejumlah rute logistik yang sudah ada," kata mereka.
Avtovaz yang merupakan bagian dari Grup Renault Prancis merupakan produsen mobil bermerek Lada. Mereka mengoperasikan pabrik mobil terbesar di Rusia setelah pabrik mobil Skoda yang berafiliasi dengan Volkswagen. Pabrik Avtovaz juga turut melahirkan Renault Logan dan Renault Sandero, serta Datsun on-DO sedan dan Datsun Mi-DO hatchback