REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Vice President Community Relations PT Freeport Indonesia, Engel Enoch mengatakan, pihaknya akan membantu membangun sekolah dan rumah sakit untuk warga di desa Banti I, Banti II, dan Opitawak Mimika, Papua. Ia mengaku fasilitas tersebut akan dibangun pada tahun ini.
"Kami butuh kolaborasi yang intens dengan pemerintah daerah (pemda) terkait pembangunan sekolah dan rumah sakit," katanya pada Kamis (3/3/2022).
Ia melanjutkan, saat ini puskesmas sudah dibangun. Sementara untuk pembangunan sekolah, pihaknya sedang melakukan koordinasi dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Mimika, Papua.
"Pembangunan-pembangunan fasilitas masih berlanjut dan belum selesai 100 persen," kata dia.
Ia menambahkan, untuk pembangunan kembali rumah sakit Waa Banti akan dilakukan tahun ini. Dengan begitu, masyarakat bisa menikmati fasilitas kesehatan tersebut.
"Pembangunan kembali tahun ini. Kami nanti akan siapkan dahulu seperti dokter dan peralatan yang dibutuhkan," kata dia.
Ia berharap Pemda Papua selalu berada di posisi terdepan, sementara pihaknya akan memberikan support. Saat ini, rencana pembangunan sedang menunggu proses karena berkaitan dengan birokrasi.
"Ada juga sejumlah persetujuan yang harus dilalui sebelum melakukan pembangunan," kata dia.
Sekolah dan rumah sakit di wilayah itu dibakar saat penyerangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pada tahun 2018. Hingga saat ini kedua fasilitas tersebut belum juga dibangun.