Jumat 04 Mar 2022 06:01 WIB

Empat Korban Tertimbun Longsor Malampah Masih Dicari

Proses evakuasi berlangsung lama karena kondisi tanah liat dan tebal.

Rep: Febrian Fachri/ Red: Ratna Puspita
Petugas gabungan dari Basarnas Padang, TNI, Polri, BPBD dan dibantu masyarakat melakukan pencarian korban longsor di jorong Guguk Nagari Malampah, Kecamatan Tigo Nagari, Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat, Ahad (27/2/2022). Satu orang meninggal dan empat orang dinyatakan hilang akibat longsor yang dipicu gempa magnitudo 6,1 yang terjadi Jumat (25/2).
Foto: Antara/Muhammad Arif Pribadi
Petugas gabungan dari Basarnas Padang, TNI, Polri, BPBD dan dibantu masyarakat melakukan pencarian korban longsor di jorong Guguk Nagari Malampah, Kecamatan Tigo Nagari, Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat, Ahad (27/2/2022). Satu orang meninggal dan empat orang dinyatakan hilang akibat longsor yang dipicu gempa magnitudo 6,1 yang terjadi Jumat (25/2).

REPUBLIKA.CO.ID, PASAMAN -- Basarnas Padang dibantu TNI, Polri dan masyarakat setempat masih melakukan pencarian terhadap empat korban yang hilang akibat tertimbun kejadian tanah longsor. Longsor di Jorong Guguak, Nagari Malampah, Kecamatan Tigo Nagari, Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat, terjadi tak lama setelah gempa bermagnitudo 6,2 yang mengguncang Kabupaten Pasaman dan juga Kabupaten Pasaman Barat. 

"Korban yang ditemukan baru dua orang," kata Kepala Seksi Operasional Basarnas Padang, Octa, Kamis (3/2/2022). 

Baca Juga

Total ada enam korban hilang akibat tertimbun tanah longsor di Malampah. Dua orang yang telah ditemukan adalah Rodi (32 tahun) dan Suar (56). 

Rodi ditemukan pada 26 Februari 2022 lalu sekitar pukul 14.00 WIB. Kemudian, Suar ditemukan kemarin, Rabu (2/3/2022) sekitar pukul 10.06 WIB. 

Empat orang yang masih belum ditemukan, yakni Safar (49),  Manir (50), Sendri (32), Upiak Madan (27). Tim gabungan melakukan pencarian mereka menggunakan cangkul dan tangan. 

Okta menjelaskan, proses evakuasi berlangsung lama karena kondisi tanah liat dan tebal. Proses evakuasi dilakukan menggunakan alat manual seperti cangkul dan tangan.

Cara mendeteksi adanya korban dalam timbunan tanah adalah dengan menancapkan kayu ke dalam tanah. Setelah kayu diangkat, jika tercium bau tidak sedap maka pertanda ada tubuh manusia yang tertimbun di dalamnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement