Jumat 04 Mar 2022 06:45 WIB

Federasi Sepak Bola Rusia akan Ajukan Banding ke CAS Soal Hukuman FIFA dan UEFA

Timnas putra dan putri serta klub-klub Rusia tak bisa berlaga di pentas internasional

Para pemain timnas Rusia (ilustrasi)
Foto: EPA-EFE/Katia Christodoulou
Para pemain timnas Rusia (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Federasi Sepak Bola Rusia (RFS) mengatakan akan mengajukan banding ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) terhadap keputusan FIFA dan UEFA yang melarang tim nasional Rusia mengikuti kompetisi internasional. Dikutip dari Sky Sports, Jumat (4/3/2022), keputusan FIFA dan UEFA ini didasari oleh langkah pemerintah Rusia yang melakukan invasi militer ke Ukraina. Invasi ini telah berjalan sejak pekan lalu.

RFS mengatakan dalam sebuah pernyataan akan mengajukan satu gugatan terhadap dua badan pengatur untuk menuntut agar tim nasional putra dan putri Rusia diizinkan untuk bersaing, termasuk dalam kualifikasi Piala Dunia tahun ini di Qatar.

Baca Juga

Sejatinya, timnas sepak bola Rusia akan melakoni laga play-off kualifikasi Piala Dunia menghadapi Polandia, tapi pada akhirnya FIFA mencoret keikutsertaan dari tim Beruang Merah. FIFA awalnya menyatakan bahwa Rusia akan dapat terus bermain di bawah nama 'Uni Sepak Bola atau Rusia', dan tanpa bendera atau lagu kebangsaan mereka hadir di pertandingan. Namun badan sepak bola dunia itu kemudian merilis pernyataan bersama dengan UEFA pada Senin yang mengumumkan tim nasional Rusia, ditambah klubnya, dilarang tampil di semua kompetisi.

"Menyusul keputusan awal yang diadopsi oleh Dewan FIFA dan Komite Eksekutif UEFA, yang mempertimbangkan penerapan langkah-langkah tambahan, FIFA dan UEFA hari ini telah memutuskan bersama bahwa semua tim Rusia, baik tim perwakilan nasional atau klub tim, akan ditangguhkan dari partisipasi dalam kompetisi FIFA dan UEFA sampai pemberitahuan lebih lanjut," tulis pernyataan FIFA dan UEFA.

"Keputusan ini diadopsi hari ini oleh Biro Dewan FIFA dan Komite Eksekutif UEFA, masing-masing badan pembuat keputusan tertinggi dari kedua institusi mengenai masalah mendesak tersebut," kata pernyataan tersebut.

Lebih lanjut, pernyataan tersebut menyatakan, sepak bola sepenuhnya bersatu dan dalam solidaritas penuh dengan semua orang yang terkena dampak di Ukraina. Presiden FIFA dan UEFA berharap situasi di Ukraina akan membaik secara signifikan dan cepat. "Sehingga sepak bola dapat kembali menjadi vektor persatuan dan perdamaian di antara orang-orang," sambung pernyataan tersebut.

Langkah keras ini diapresiasi, sekaligus juga dikritik sebagian kalangan. Sebab, FIFA dan UEFA bisa begitu keras terhadap Rusia, tapi lembek kepada Israel yang menjajah Palestina.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement