REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Pergerakan kaum muda asal Bekasi yang kritis terhadap pemerintahan memunculkan inisiasi mendirikan "Bicara Benar untuk Erick Thohir" (Bibir). Ini adalah gerakan relawan yang mengajak kaum muda bicara benar untuk mendukung pemimpin seperti Erick Thohir di Pemilu Presiden (Pilpres) pada 2024 mendatang.
Bibir mengusung makna terkait ajakan bagi seluruh masyarakat yang juga kritis untuk berbicara yang benar tentang Erick Thohir dan program-programnya.
“Baik katakan baik, kurang baik katakan kurang baik. Ini sebuah platfrom baru dalam berkampanye mendukung Bang Erick Thohir sebagai wakil kaum muda dan generasi kreatif, serta para buruh juga kaum masyarakat menengah ke bawah, yang peduli membangun bangsa ini jauh lebih maju ke depan,” kata Penggagas Bibir, Yulius Ari Anggoro dalam keterangannya, Kamis (4/3/2022).
Ari menambahkan, dari sekian banyak sosok yang mulai ditampilkan menjelang Pilpres 2024, Erick Thohir tampil sebagai yang terbaik. “Masih muda, kinerjanya sebagai Menteri BUMN jauh dari pemberitaan miring, citranya bersih, dan tegas membasmi ‘tikus-tikus’ BUMN. Salah satunya ketika beliau membongkar skandal korupsi Rp39,59 Triliun, terbesar dalam sejarah yang terjadi di Jiwasraya dan ASABRI, yang sebelumnya tak tersentuh hukum," ujarnya
Belum lagi pembenahan yang terus dilakukan Erick Thohir untuk BUMN, seperti menyelesaikan kasus Garuda Indonesia hingga membawa bukti-buktinya langsung kepada Kejaksaan Agung. Erick begitu serius memberantas korupsi yang sudah mengakar di tubuh BUMN, dan mengedepankan AKHLAK sebagai nilai-nilai prinsip BUMN sekarang.
Menurutnya, nilai-nilai prinsip AHLAK yang digagas Erick untuk diterapkan pada semua perusahaan plat merah juga merupakan langkah yang tepat karena berdampak membenahi kinerja perusahaan.
Terbukti, dapat dilihat dampaknya dari pendapatan BUMN secara keseluruhan yang meningkat secara drastis, dari hanya Rp13 Triliun pada 2020 naik menjadi Rp61 Triliun pada 2021 dalam masa kepemimpinan Erick Thohir.
Dari sisi kepribadian, kata dia, Erick Thohir juga memiliki karakter yang rendah hati, humanis, sederhana, dan tidak gila hormat. Tidak kalah pentingnya, Erick memiliki wawasan dan jaringan internasional yang luas, sebab prestasi Erick tidak hanya di dalam negeri, tapi juga memimpin sampai luar negeri.
Erick Thohir pernah menjabat sebagai Presiden Inter Milan di Italia, dan bahkan masih dihormati sampai sekarang. Terbukti ketika mendampingi Presiden Joko Widodo untuk menghadiri pertemuan internasional G20 di Roma, Italia, banyak warga setempat yang menyapa serta meminta foto atau video bersama Erick Thohir.
Meski lahir dari keluarga konglomerat, Erick Thohir hidup bersahaja dan menggunakan harta kekayaannya juga untuk membantu rakyat. Tanpa pakai uang negara, Erick sampai sekarang terus membantu masyarakat melalui Yayasan Erick Thohir, khususnya untuk menangani permasalahan masyarakat dalam bidang Pendidikan, Lingkungan Hidup, dan UMKM.
“Di sela-sela kesibukannya mengurus perusahaan negara, ia juga sangat konsentrasi pada pengembangan generasi muda dan dunia olahraga. Setelah terbukti sukses mengantar Indonesia sebagai penyelenggara Asian GAMES yang terbaik, Erick Thohir langsung membuat banyak pihak jatuh hati kepadanya. Sosoknya yang kalem dan santai, sering blusukan ke kampung-kampung tanpa protokoler, membuatnya dikenal sebagai sosok yang dekat dengan rakyat,” tutur Ridwan yang adalah pengusaha muda asal Cikarang Barat ini.
Selain itu, kata Ridwan, Erick Thohir merupakan sosok harapan bangsa. Beliau kami nilai pantas memimpin Indonesia, meneruskan kepemimpinan Jokowi pada 2024 mendatang. Menurut dia, di Bekasi sendiri, masyarakat sudah cukup mengenal Erick Thohir dengan baik.
"Ini merupakan modal kami untuk mendapatkan dukungan lebih banyak dari semua lapisan masyarakat tanpa kecuali. Para pedagang pasar, kaum Milenial, Gen-Z, pekerja pabrik, pekerja kreatif di bidang seni dan budaya, pengusaha, semuanya kita rangkul bergabung dalam gerakan ini," kata dia.
“Ingat kita hanya akan bicara yang benar saja, tanpa gombal apalagi janji manis. Pahit katakan pahit, sampaikan dalam kritik yang membangun, karena kesempurnaan hanya milik Allah,” kata Gilang Pradana, pengusaha muda Bekasi menambahkan.