Jumat 04 Mar 2022 09:11 WIB

Kemenkominfo Catat Tren Penurunan Hoaks Covid-19

Pada 2021, ada sebanyak 2.529 isu hoaks Covid-19 dan pada 2020 sebanyak 2.663.

Rep: Fauziah Mursid  / Red: Ratna Puspita
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) mencatat tren penurunan angka sebaran hoaks Covid-19 sejak Pandemi Covid-19 yang dimulai pada 2020. ilustrasi
Foto: Republika
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) mencatat tren penurunan angka sebaran hoaks Covid-19 sejak Pandemi Covid-19 yang dimulai pada 2020. ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) mencatat tren penurunan angka sebaran hoaks Covid-19 sejak pandemi Covid-19 yang dimulai pada 2020. Pada 2020, Kemenkominfo telah menangani sebanyak 2.663 isu hoaks Covid-19, yang kemudian mengalami tren penurunan menjadi 2.529 isu hoaks pada 2021.

"Pada tahun 2022, hingga Februari 2022, Kemenkominfo telah menangani sebanyak 348 isu hoaks Covid-19 dengan terus memperhatikan dinamika atensi publik dan potensi isu yang beredar," ujar Juru Bicara Kemenkominfo Dedy Permadi dalam keterangannya, Jumat (4/3/2022).

Baca Juga

Dedy menegaskan, Kemenkominfo terus berupaya menekan angka persebaran hoaks Covid-19 selama dua tahun terakhir pandemi berlangsung. Ia melanjutkan, terlepas dari tren penurunan jumlah isu hoaks Covid-19 yang beredar, Kemenkominfo tetap mengimbau masyarakat untuk terus meningkatkan partisipasi dalam pencegahan hoaks

Salah satunya melalui kegiatan literasi digital sehingga semakin mampu memilah informasi di internet secara bijak. "Dengan pandemi Covid-19 yang masih terus mengintai, masyarakat kami minta untuk selalu berhati-hari dalam menyikapi informasi yang beredar," kata Dedy.

Berdasarkan infografis penanganan sebaran konten hoaks Covid-19 di Indonesia per Jumat (4/3), pada periode 23 Januari 2020 hingga hingga hari ini atau dua tahun sejak kasus pertama kali di Indonesia diumumkan, telah ditemukan 2.136 isu hoaks Covid-19. Isu hoaks itu tersebar di 5.618 unggahan media sosial, yakni 4.913 di Facebook, 52 di Instagram, 573 di Twitter, 55 di Youtube, dan 25 di Tiktok.

Saat ini, 5.618 sudah ditangani dan sebanyak 5.412 sudah di-takedown, sedangkan sisanya 170 sedang ditindaklanjuti. Selain itu, dari awal pandemi Covid-19, ada sekitar 767 hoaks Covid-19 dilanjutkan dengan penegakan hukum.

Sebaran hoaks Covid-19 yang di-takedown terbanyak ada di Facebook sebanyak 4.743 dan sisanya 170 sedang proses tindak lanjut. Lalu terbanyak kedua yakni di Twitter sebanyak 561 sudah di-takedown, dan 9 sedang ditindaklanjuti. Disusul Youtube 54, Instagram 43, Tiktok 11 sudah di-takedown.

Sedangkan, untuk temuan konten hoaks vaksin Covid-19 hingga saat ini ditemukan 470 isu yang tersebar di 2.465 unggahan media sosial. Seperti halnya isu hoaks Covid-19, sebaran hoaks vaksin Covid-19 juga terbanyak di Facebook 2.346, disusul Twitter 111 unggahan hoaks, Youtube 43, Tiktok 21 dan Instagram 21 unggahan.

Saat ini, seluruh sebaran hoaks vaksin Covid-19 ini juga sudah ditindaklanjuti dan telah di-takedown.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement