REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW – Twitch Amazon akan melarang pengguna yang terus-menerus menyebarkan misinformasi berbahaya di dalam dan di luar situs streaming video langsung. Langkah tersebut dilakukan dalam upaya memblokir media pemerintah Rusia dari platform tersebut.
Platform streaming yang populer di kalangan pemain video game, Twitch, mengatakan, aturan itu akan melarang pengguna yang kehadiran daringnya didedikasikan untuk mendorong misinformasi dan membahayakan dunia, seperti konspirasi yang mempromosikan kekerasan.
Seorang juru bicara Twitch, mengatakan, aturan baru itu akan memblokir media pemerintah Rusia. Sebab, kehadiran outlet berita itu dinilai terus-menerus menyebarkan informasi yang salah.
Selain itu, dia juga mengatakan outlet media milik Rusia tidak menonjol di platform tetapi mereka menghapus satu saluran dengan aktivitas yang diyakini memiliki hubungan dengan jaringan berita yang dikendalikan negara Rusia, seperti Russia Today (RT).
Sebelumnya pada Kamis (4/3/2022), RT, mengatakan, pihaknya akan bergabung dengan situs video Rumble yang populer di kalangan kelompok konservatif Amerika Serikat (AS) dalam langkah yang mengikuti pembatasan outlet oleh platform daring utama termasuk Facebook dan Twitter.
Uni Eropa (UE) telah mengumumkan sanksi yang melarang RT dan Sputnik di tengah invasi Rusia ke Ukraina. Sementara Rusia mengatakan tindakannya di Ukraina adalah operasi khusus.
Twitch mengatakan aturan barunya yang melawan penyebaran misinformasi berbahaya akan berdampak pada kurang dari 100 saluran saat diluncurkan. Pada bulan April, layanan streaming mengumumkan akan melarang pengguna untuk perilaku yang sesuai dengan aturan situsnya.