Kasus Kematian Covid-19 Banyumas Mayoritas tidak Vaksinasi
Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Yusuf Assidiq
Virus Covid-19 (ilustrasi) | Foto: Pixabay
REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Angka kematian akibat Covid-19 di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, meningkat pada awal tahun ini. Hingga 2 Maret 2022, jumlah warga Banyumas yang meninggal akibat Covid-19 mencapai 67 orang.
Rinciannya, 59 orang meninggal pada Februari 2022, sedangkan delapan orang tercatat meninggal pada Maret 2022. Menurut Wakil Bupati Banyumas, Sadewo Tri Lastiono, kebanyakan korban meninggal Covid-19 adalah komorbid dan yang belum divaksinasi.
"Dari data dinkes yang terkena Omicron dan meninggal dunia adalah orang tua komorbid dan belum tervaksin," ujar Sadewo. Selain itu, banyak juga korban meninggal yang tercatat baru sekali divaksinasi dan yang belum divaksinasi booster.
Kepala Dinas Kesehatan Banyumas, Sadiyanto menambahkan, dari 59 kasus kematian akibat Covid-19 pada Februari 2022, 53 orang di antaranya merupakan komorbid berat, sedangkan enam orang lainnya komorbid ringan.
Dari data itu sebanyak 45 orang ada yang belum tervaksin, dan sisanya sudah divaksin dosis pertama, ada yang dosis kedua, dan sudah booster. Selain itu, ada juga yang tidak lolos screening kesehatan saat akan vaksinasi.
"Dugaan pertama, kemungkinan memang tidak ikut vaksinasi. Dugaan kedua, mereka tidak lolos 'screening' kesehatan saat hendak ikut vaksinasi," ujar Sadiyanto.
Menurutnya, para komorbid tersebut diduga tidak lolos screening karena dikhawatirkan ada kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI).
Oleh karena itu, Dinkes Banyumas kembali menggiatkan gerakan Jaga Komorbid 'Jiwong Jiga' atau Siji Wong Siji Jaga (Satu Orang Satu Penjaga), guna melindungi warga berisiko tinggi dari penularan Covid-19.
"Yang muda-muda, jaga keluarga yang sudah lansia dan komorbid. Jangan sampai abai dari protokol kesehatan, karena kalau komorbid yang tertular tetap akan berisiko," katanya.
Per 2 Maret 2022, cakupan vaksinasi di Banyumas telah mencapai 1.324.143 orang (94,7 persen) dari target 1.398.427. Sedangkan jumlah lansia yang sudah divaksinasi dosis 1 sebanyak 216.525 (111,6 persen) dan dosis 2 152.662 (78,7 persen) dari 194.112.