REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) dibantu personel Satuan Bravo (Satbravo) 90 Komando Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat) TNI AU berhasil melakukan misi penjemputan warga negara Indonesia (WNI) yang tinggal di Ukraina. Sebanyak 83 WNI berhasil dievakuasi menggunakan pesawat Garuda Indonesia dari Bucharest, Rumania.
Perinciannya, mereka terdiri laki-laki dewasa 11 orang, wanita dewasa 48 orang, anak laki-laki tujuh orang, anak perempuan sembilan orang, bayi lima orang, dan warga negara asing (WNA) tiga orang. Mereka dari Kyiv, Ukraina harus menempuh perjalanan darat untuk bisa sampai Bucharest, Rumania.
Dalam keterangan resmi Kemenlu, operasi evakuasi WNI melibatkan sejumlah Satbravo 90 Kopasgat hingga semuanya mendarat selamat di Bandara Soekarno-Hatta, Kota Tangerang, Provinsi Banten, Kamis (3/3/2022) sore WIB. Para WNI yang dievakuasi itu merupakan staf Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kyiv, Ukraina.
Sebelumnya, tim evakuasi dari Jakarta berangkat pada Selasa (2/3/2022) sekitar pukul 02.40 WIB, dan tiba di Bandara Henri Coanda, Bucharest, Rumania pada Rabu (3/3/2022) sekitar pukul 15.10 waktu setempat. Selanjutnya berselang 5,5 jam setelah mendarat atau tepat pukul 20.23 waktu setempat, pesawat berangkat kembali dari Bucharest menuju Jakarta, dan tiba di Bandara Soekarno-Hatta pada Kamis pukul 17.00 WIB.
Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi menjelaskan, perjalanan yang dilalui WNI tak mudah. Para WNI harus melewati pemeriksaan dan jam malam yang berlaku di sana. "Kami berterima kasih kepada tim penjemput, KBRI Bucharest, Kiev, dan Moskow, serta seluruh tim yang telah bekerja keras dan bahu membahu," kata Retno.
Dengan keberhasilan pelaksanaan evakuasi tersebut, menunjukkan Satbravo Kopasgat dapat dan mampu melaksanakan tugasnya dengan baik, lancar, dan sukses.