CIREBON – Jumlah kunjungan wisatawan ke Goa Sunyaragi, Kota Cirebon, pada Januari 2022 mencapai 6.552 orang. Namun pada Februari 2022, kunjungan wisatawan itu tercatat hanya 3.848 orang.
Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 menjadi pengaruh pada pariwisata di Kota Cirebon. "Terjadi penurunan jumlah kunjungan wisatawan sekitar 50 persen," kata Kepala Bagian Humas Badan Pengelola Taman Air Goa Sunyaragi (BPTAGS), eko Ardi Nugraha, kepada matapantura.republika.co.id, Jumat (4/3).
Selain penerapan PPKM level 4, penerapan aturan ganjil genap kendaraan pada akhir pecan juga turut menurunkan jumlah pengunjung. Pasalnya, pengunjung yang menggunakan bus secara rombongan biasanya datang berkunjung pada akhir pekan.
Dia menyebut, pada akhir pekan (Sabtu-Minggu), bus wisatawan yang datang biasanya bisa mencapai lebih dari sepuluh bus. "Tapi sejak aturan tersebut, hanya dua bus selama dua hari itu yang datang," ucap Eko.
Dia mengaku, tidak memperoleh sosialisasi dari pihak berwenang sebelum diberlakukannya ganjil genap kendaraan yang akan memasuki Kota Cirebon. Akibatnya, banyak calon pengunjung yang membatalkan kunjungan karena tidak bisa masuk ke Kota Cirebon pada saat pemberlakuan aturan tersebut.
"Banyak travel agent dan pengunjung yang menghubungi kami untuk membatalkan kunjungan dikarenakan tidak boleh masuk ke Kota Cirebon," keluh Eko.
BPTAGS berharap, pihak berwenang bisa mempersilahkan wisatawan datang ke Kota Cirebon selama sudah mengikuti aturan protokol kesehatan. Seperti misalnya, menjalani vaksin dua dosis.
Selain itu, pengelola objek wisata yang berada di Jalan Brigjen Darsono By Pass Kota Cirebon tersebut juga berharap agar pandemi Covid-19 dan leveling PPKM tidak terlalu dibesar-besarkan.
"Kita mendukung pemerintah dalam penanganan Covid-19, tapi juga harus dipikirkan bagaimana cara pemulihan ekonomi masyarakat," ucap Eko.