REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Figur publik Kylie Jenner menuai kecaman dan dituding tidak peka setelah mengunggah beberapa hal di Instagram. Akhir pekan lalu, Jenner menunjukkan dukungannya untuk Ukraina lewat fitur Story.
"Tuhan lindungi rakyat Ukraina. Pikiran dan doa saya bersama kalian," tulis Jenner dengan latar belakang hitam polos. Dia juga menambahkan emoji hati pada unggahannya tersebut.
Hanya saja, doa Jenner untuk orang-orang di Ukraina yang sedang diserang oleh Rusia dianggap tidak tulus. Pasalnya, hanya beberapa jam kemudian Jenner melanjutkan dengan unggahan tentang rangkaian lip gloss terbarunya. Pemilik jenama Kylie Cosmetics itu mengunggah video promosi untuk rangkaian produk teranyar di Instagram Story.
"Lip shine lacquer @KylieCosmetics yang baru sudah tersedia!" tulis Jenner.
Tidak butuh waktu lama bagi warganet untuk mengkritik bintang acara realitasKeeping Up with the Kardashians itu. Jenner yang sudah jadi miliarder di usia 24 tahun disoroti atas tindakan "licik" yang dia lakukan.
"Kylie sangat tidak peka, mengunggah 'doa' untuk Ukraina kemudian segera mem-posting merek makeup miliknya," ujar salah seorang warganet. "Kylie tidak mungkin serius. Saya sangat sedih untuk Ukraina," kata yang lain.
Ibu dua anak itu dituduh tidak mendoakan Ukraina benar-benar dari hati, melainkan hanya asal mengunggah kata-kata dukungan yang kosong. Jenner dinilai tidak peduli, sebab tak tergerak untuk menyumbangkan uangnya atau setidaknya membagikan tautan donasi guna membantu warga Ukraina yang terimbas konflik.
Menurut warganet lain, paling tidak Jenner bisa menunggu 24 jam untuk mempromosikan produknya jika dia memang punya rangkaian kosmetik teranyar. Pengguna media sosial lain mengatakan Jenner tidak bisa membaca situasi.
Sementara itu, figur publik lain menunjukkan hal yang bisa jadi teladan. Pasangan selebritas Ryan Reynolds dan Blake Lively mengumumkan pada akhir pekan silam bahwa mereka akan menggenapkan sumbangan untuk UNHCR hingga sebesar satu juta dolar AS.