REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Direktur Olahraga Paris Saint Germain (PSG) Leonardo Araujo menunjukkan rasa penyesalan mendatangkan Sergio Ramos. Itu karena kondisi fisik sang bek.

Setelah 16 tahun bergelimang prestasi di Real Madrid, Ramos pindah ke PSG dengan status bebas transfer pada musim panas tahun lalu.  Sejak saat itu, mantan kapten El Real itu mengalami masa sulit.

Sang bek menderita cedera betis nyaris sepanjang musim 2021/22. Ia baru unjuk gigi dalam lima laga. Itu hitungannya dari berbagai ajang.

Menurut Leonardo, pada saat bergabung dengan Les Parisiens, kondisi Ramos baik-baik saja. Setelahnya, pemilik 125 caps tim nasional Spanyol ini lebih banyak mendekam di ruang perawatan. Alhasil, yang bersangkutan tak bisa unjuk kemampuan seutuhnya.

"Sayangnya, apa yang kami bayangkan tentang dia di klub ini, tidak terjadi. Ini situasi sulit baginya, juga untuk semua orang. Dengan tidak bermain, menyulitkannya untuk menjadi seorang pemimpin," kata eks gelandang timnas Brasil kepada l'Equipe, dikutip dari Sportsmole, Jumat (4/3).

Namun, Leonardo dan jajarannya masih bersabar. Musim ini belum berakhir. Kesemapatan Ramos untuk bangkit terbuka lebar.

Setelahnya, baru mereka membuat penilaian. Sehingga bisa berujung pada kesimpulan. Jika pada akhirnya, keputusan menggaet Ramos merupakan sebuah kesalahan, Leonardo siap bertanggung jawab.

"Saya tidak takut untuk bertanggung jawab atas kesalahan ketika saya melakukannya. Nasser (Al-Khelaifi) memberi saya kepercayaan diri total. Ini memberi saya kewenangan, dan karena itu saya berterima kasih kepada klub," ujarnya.

Pada akhir pekan ini, PSG melanjutkan petualangan di Ligue 1 Prancis. Les Parisiens bertamu ke markas OGC Nice. Ramos diprediksi masih absen dalam duel di Allianz Riviera, Ahad (6/3) dini hari WIB.

Ikuti Whatsapp Channel Republika